digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dea Ananda Pratiwi
PUBLIC Alice Diniarti

Pemenuhan kebutuhan daging sapi nasional masih bergantung pada impor, hal disebabkan karena terjadinya ketidakseimbangan pada produksi daging sapi dan laju konsumsinya di Indonesia. Kurangnya pemenuhan konsumsi daging sapi ini dipengaruhi oleh ketersediaan stok pakan hijauan yang rendah terutama pada musim kemarau dan kandungan nutrisi pakan hijauan yang rendah. Kondisi ini menyebabkan dibutuhkannya pengembangan pakan hijauan alternatif. Salah satu bentuk inovasi yang dapat dilakukan adalah pengembangan fodder jagung (Zea mays) sebagai pengganti pakan hijauan ternak. Penggunaan jagung yang dipilih dalam penelitian ini merupakan tanaman C4 yang mampu tumbuh di daerah yang panas dan kering, dengan faktor pembatas pertumbuhan maupun produksinya. Pertumbuhan dan perkembangan dari fodder ini juga didukung dengan pemupukan yang mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman baik menggunakan pupuk organik maupun anorganik. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap dosis penggunaan pupuk hayati yang digunakan pada biomassa fodder jagung (Z. mays) dengan parameter tinggi tanaman, berat basah, dan berat kering, serta data proksimat sebagai pendukung hasil penelitian ini. Perlakuan pupuk pada penelitian ini terdiri dari pupuk hayati dengan konsentrasi 0,85%; 2,13%; dan 3,4%, pupuk NPK, dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian pupuk hayati dengan konsentrasi 3,4% (8 ml/235 ml air) merupakan konsentrasi optimum pada sistem fodder jagung terhadap tinggi tanaman, bobot basah, dan produktivitas biomassa dengan nilai berturut-turut yaitu nilai 35,88 ± 2,65 cm, 0,8 ± 0,15 gram/tanaman, dan 490,7 gram/baki (1 : 4,907).