Pada tahun ini, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sedang berinovasi dengan menciptakan program tranformasi yang ditujukan bagi perguruan tinggi. Inovasi pada program ini adalah dengan penetapan delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang perlu diikuti dan dipenuhi oleh perguruan tinggi. Penetapan IKU tersebut menyasar tiga tujuan utama yakni, lulusan lebih mudah mendapat pekerjaan dan berpenghasilan layak, dosen lebih mengerti kebutuhan masyarakat dan industri, serta kurikulum yang lebih mengasah keterampilan kolaborasi dan pemecahan masalah. Sehingga diharapkan, pendidikan tinggi di Indonesia bisa meningkat dan bergerak lebih cepat agar bisa bersaing di tingkat dunia.
Dengan adanya program dari Kementrian Pendidikan tersebut, maka setiap perguruan tinggi perlu untuk bisa menyesuaikan dengan Indikator Kinerja Utama yang sudah ditetapkan. Metode yang dapat dilakukan perguruan tinggi agar bisa menyesuikan dengan program ini adalah dengan menerapkan suatu Performance Management System (PMS). Kebanyakan dari perguruan tinggi memang belum memiliki PMS yang dapat mempresentasikan delapan Indikator Kinerja Utama. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah merancang PMS yang telah diintegrasikan dengan delapan IKU Kemendikbud sehingga dapat memudahkan perguruan tinggi untuk bisa mencapai dan memenuhi indikator-indikator tersebut. Pada penelitian ini, perguruan tinggi yang digunakan sebagai objek adalah Universitas Pertamina.
Pada penelitian ini, PMS yang digunakan adalah Knowledge-Based Performance Management System (KBPMS). KBPMS ini memiliki tiga perspektif yaitu keluaran organisasi, proses internal dan kemampuan sumber daya. Persepektif ini juga terbagi atas beberapa aspek kriteria dan untuk IKU yang sudah disusun oleh Kemendikbud akan diintegrasikan pada aspek non finansial di perspektif keluaran organisasi. Selain itu, delapan IKU ini juga akan diturunkan (cascade) menjadi indicator-indikator yang lebih spesifik dan saling terkait lalu setiap IKU ini juga akan dimonitor langsung oleh wakil rektor yang tanggung jawabnya relevan dengan IKU tersebut. Proses penurunan IKU ini dilakukan agar proses penilaiannya bisa lebih tepat sasaran. Kemudian hasil penilaian terhadap indicator-indikator pada KBPSM ini akan coba disimulasikan menggunakan Microsoft excel dan power BI sehingga bisa lebih fleksibel untuk diubah dan visualisasinya bisa dimonitor dengan mudah. Limitasi pada penelitian ini adalah objek penelitian yang terkonsentrasi pada Universitas Pertamina dan delapan IKU dari Kemendikbud, serta penelitian yang dilakukan berdasarkan data yang ada dari kurun waktu December 2020 hingga April 2021. Rencana penerapan KBPMS ini diharapkan bisa dimulai pada bulan Juni dan prosesnya akan berjalan selama delapan bulan sehingga bisa selesai pada bulan
Januari karena tahap seleksi program Kemendikbud ini biasanya dimulai pada bulan Februari.
Perpustakaan Digital ITB