ABSTRAK Felicia Evania Wijaya
PUBLIC 
COVER Felicia Evania Wijaya
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Felicia Evania Wijaya
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Felicia Evania Wijaya
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Felicia Evania Wijaya
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Felicia Evania Wijaya
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Felicia Evania Wijaya
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Felicia Evania Wijaya
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Felicia Evania Wijaya
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Cannabinoid merupakan golongan senyawa yang berpotensi menghasilkan efek terapeutik melalui
interaksinya dengan reseptor cannabinoid 1 dan/atau cannabinoid 2. Salah satu senyawa golongan
cannabinoid yang telah digunakan dalam dunia medis adalah ?
9
-tetrahidrocannabinol. Senyawa ini
digunakan untuk mengobati pasien Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) yang mengalami
kehilangan berat badan drastis dan pasien pascakemoterapi yang mengalami mual dan muntah namun
tidak dapat diobati dengan antiemetik konvensional. Walau demikian, penggunaan senyawa
cannabinoid di Indonesia masih terbatasi oleh aspek legalitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
interaksi senyawa turunan cannabinoid yang belum diketahui aktivitasnya terhadap reseptor
cannabinoid 1. Struktur tiga dimensi reseptor cannabinoid 1 diperoleh dari laman RCSB Protein Data
Bank (PDB ID 6N4B). Penyiapan ligan diawali dengan optimasi geometri senyawa turunan cannabinoid
menggunakan perangkat lunak Gaussian09. Metode optimasi geometri yang digunakan adalah Density
Functional Theory Restricted B3LYP dengan basis set 6-31 G. Selanjutnya, kajian interaksi dilakukan
melalui simulasi docking menggunakan perangkat lunak AutoDock 4.2.6 dan MGL Tools 1.5.6, serta
simulasi dinamika molekul selama 100 ns menggunakan perangkat lunak Amber16. Analisis dan
visualisasi hasil simulasi dilakukan menggunakan perangkat lunak UCSF Chimera 1.14 dan BIOVIA
Discovery Studio Visualizer 2021. Perhitungan nilai energi bebas ikatan dilakukan dengan metode
Molecular Mechanics Poisson-Boltzmann Surface Area (MM/PBSA). Berdasarkan kajian interaksi ligan
terhadap reseptor CB1 ini, diperoleh bahwa posisi pengikatan senyawa 18, 17, 19, 6, 7, dan 5 berada di
tempat yang sama dengan senyawa pembanding yang digunakan. Nilai energi bebas ikatan senyawa
turunan cannabinoid 18, 17, dan 19 terhadap reseptor CB1 berturut-turut adalah ?145,62747 kJ/mol,
?142,82461 kJ/mol, dan ?142,33215 kJ/mol. Selanjutnya, senyawa 18, 17, dan 19 diusulkan untuk diuji
lebih lanjut secara in vitro dan in vivo.