ABSTRAK Trishna Nadhifa Khairunnisa
PUBLIC yana mulyana
COVER Trishna Nadhifa Khairunnisa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Trishna Nadhifa Khairunnisa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Trishna Nadhifa Khairunnisa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Trishna Nadhifa Khairunnisa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Trishna Nadhifa Khairunnisa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Trishna Nadhifa Khairunnisa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Garcinia mangostana L. atau manggis merupakan buah tropis yang tergolong dalam suku Guttiferae
(Clusiaceae). Produk herbal ekstrak kulit manggis sudah dipasarkan secara luas di Indonesia. Berbagai
penelitian manggis telah banyak dilakukan in vitro dan in vivo. Hal ini menunjukkan tingginya minat
dan kegunaan manggis dalam bidang penelitian. Pembuatan artikel review ini dilakukan dengan
mengumpulkan dan menganalisis minimum 50 artikel yang terdapat di PubMed untuk mengkaji
kandungan fitokimia dan aktivitas farmakologi manggis. Manggis telah dilaporkan mengandung
xanton yang berkontribusi besar pada aktivitas farmakologinya. Berbagai turunan xanton telah
berhasil diisolasi dari manggis setiap tahun. Alfa–mangostin merupakan salah satu turunan xanton
yang dipelajari secara ekstensif mengenai aktivitas farmakologinya. Selain xanton, manggis juga
mengandung benzofenon, flavonoid, tanin terkondensasi, steroid, dan glikosida jantung. Manggis
juga kaya nutrisi berupa karbohidrat, lipid, kalsium, magnesium, kalium, serta vitamin A dan C.
Manggis memiliki berbagai macam efek farmakologi termasuk antioksidan, anti jerawat, antibakteri,
anti Alzheimer, antipsikotik, antidiabetes, antipenuaan, antihiperpigmentasi, antiinflamasi,
antiobesitas, anti kanker, antimalaria, anti Dengue, dan antiparasit. Kajian pustaka ini mendukung
bahwa manggis mengandung senyawa xanton yang berpotensi menjadi kandidat obat yang
menjanjikan. Perlu eksplorasi lebih lanjut pada masa yang akan datang terkait efek penargetan xanton,
uji praklinik dan uji klinik dari xanton.