Radikal bebas merupakan molekul dengan elektron tidak berpasangan pada orbital terluarnya.
Antioksidan dapat meredam efek negatif dari radikal bebas. Salah satu sumber antioksidan alami
adalah manggis. Penelitian ini ditujukan untuk mengkaji aktivitas antioksidan daun, ranting, dan kulit
buah manggis (Garcinia mangostana L.) menggunakan metode DPPH dan CUPRAC, penentuan fenol
dan flavonoid total, pengujian korelasi antara fenol dan flavonoid total terhadap nilai aktivitas
antioksidan, pengujian korelasi antara metode DPPH dan CUPRAC, serta penentuan kadar senyawa
flavonoid dalam sampel. Ekstraksi dilakukan secara refluks menggunakan pelarut n-heksana, etil
asetat, dan etanol. Penentuan aktivitas antioksidan DPPH dan CUPRAC, fenol dan flavonoid total
dilakukan dengan spektrofotometri UV-sinar tampak. Korelasi antara fenol dan flavonoid total
terhadap nilai aktivitas antioksidan serta korelasi kedua metode dilakukan dengan metode Pearson.
Penentuan kadar beberapa senyawa flavonoid pada sampel uji dilakukan secara kromatografi cair
kinerja tinggi (KCKT). Aktivitas antioksidan ekstrak daun, ranting, dan kulit buah manggis metode DPPH
memiliki rentang 39,920 – 489,708 mg AAE/g dan metode CUPRAC memiliki rentang 116,360 –
570,400 mg AAE/g. Ekstrak etanol daun memberikan fenol total tertinggi (49,525 ± 4,263 g GAE/100
g) dan ekstrak n-heksana kulit buah memiliki flavonoid total tertinggi (13,859 ± 1,451 g QE/100 g).
Kadar fenol dan flavonoid total berkorelasi positif dan bermakna terhadap nilai aktivitas antioksidan,
kecuali pada ekstrak n-heksana daun dengan metode DPPH. Aktivitas antioksidan dengan metode
DPPH dan CUPRAC memberikan hasil korelasi positif dan bermakna. Secara umum golongan fenol dan
flavonoid berkontribusi besar terhadap aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dan CUPRAC, dan
kedua metode uji memberikan hasil linier. Ekstrak etanol kulit buah manggis mengandung rutin
sebesar 0,0327% dan kemferol 0,0049%.