digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Shabrina Puspita
PUBLIC yana mulyana

COVER Shabrina Puspita
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Shabrina Puspita
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Shabrina Puspita
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Shabrina Puspita
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Shabrina Puspita
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Shabrina Puspita
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Suku Zingiberaceae dikenal sebagai tanaman temu-temuan yang banyak dimanfaatkan sebagai bumbu untuk memasak, obat tradisional, bahan kosmetik, dan tanaman hias. Salah satu jenis dari suku Zingiberaceae adalah Curcuma mangga atau temu mangga. Cucuma mangga telah banyak digunakan secara tradisional sebagai obat untuk meredakan gejala atau mengobati penyakit seperti cacar, darah tinggi, demam, flu, kelainan menstruasi, kelainan fertilitas, hernia, kram otot, hiperlipidemia, penambah nafsu makan, gastritis, diare, myalgia, pengobatan penyakit kelamin, kosmetik, perawatan kewanitaan, pra- dan pasca-persalinan, reumatik dan pirai, sakit kepala, penyakit kulit, penyakit liver, sakit perut, konstipasi, asma, tuberkulosis, tipes, sitotoksik, darah rendah, dan lain-lain. Tujuan dari kajian pustaka ini yaitu untuk mengkaji berbagai senyawa fitokimia dan potensi aktivitas farmakologi yang dimiliki Curcuma mangga. Data yang digunakan dalam kajian pustaka terkait profil fitokimia dan aktivitas farmakologi dari Curcuma mangga diperoleh dari mesin pencari jurnal ilmiah Internasional Google Scholar, PubMed Central (PMC), dan Science Direct. Kajian pustaka ini memuat informasi mengenai senyawa golongan terpenoid (monoterpen, diterpen, sesquiterpen), fenolik, polifenol, dan steroid yang merupakan senyawa metabolit sekunder non-volatil maupun volatil dan potensi aktivitas farmakologi yang dimilikinya. Potensi aktivitas farmakologi yang dimiliki Curcuma mangga meliputi aktivitas analgesik, antidiabetes, anti-inflamasi, anti-alergi, antioksidan, sitotoksik, antimikroba, antituberkulosis, antiplasmodium, dan imunomodulator. Dari 10 aktivitas yang telah dikaji, diketahui bahwa Curcuma mangga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai anti-inflamasi, antimikroba, dan antioksidan.