digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dewi Oktavia Citra
PUBLIC yana mulyana

COVER Dewi Oktavia Citra
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Dewi Oktavia Citra
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Dewi Oktavia Citra
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Dewi Oktavia Citra
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Dewi Oktavia Citra
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Dewi Oktavia Citra
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Dewi Oktavia Citra
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

2021 TA PP DEWI OKTAVIA CITRA 1-PUSTAK.rev.pdf
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Senyawa cannabinoid merupakan senyawa yang diisolasi dari tumbuhan Cannabis sativa yang dapat berinteraksi dengan reseptor cannabinoid di dalam tubuh dan menghasilkan efek farmakologis. Salah satu reseptor cannabinoid adalah reseptor cannabinoid tipe 2 (CB2). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji senyawa cannabinoid baru yang dapat berinteraksi dengan reseptor CB2 melalui studi in silico sehingga dapat dilakukan uji lebih lanjut dan dikembangkan sebagai obat. Studi interaksi diawali dengan kajian pustaka senyawa uji dan senyawa pembanding yang digunakan. Struktur tiga dimensi dari senyawa uji dan senyawa pembanding dimodelkan menggunakan perangkat lunak Avogadro 1.2.0 dan GaussView 5.0.8 dan dioptimasi menggunakan perangkat lunak Gaussian 09. Kemudian dilanjutkan dengan pencarian struktur reseptor CB2 dalam laman Protein Data Bank. Simulasi docking dilakukan menggunakan program AutoDock 4.2. Hasil simulasi docking kemudian dianalis dengan BIOVIA Discovery Studio Visualizer 2021 dan dilanjutkan dengan simulasi dinamika molekul menggunakan program AMBER16. Perhitungan nilai energi bebas ikatan terhadap kompleks dilakukan dengan metode Molecular Mechanics PoissonBoltzmann Surface Area (MM-PBSA). Hasil kajian interaksi menunjukkan bahwa residu asam amino yang berinteraksi cukup bervariasi namun senyawa pembanding dan senyawa uji menempati kantung pengikatan yang sama sehingga dapat diprediksikan mempunyai aktivitas yang mirip. Energi bebas ikatan kompleks reseptor CB2 dengan senyawa uji yang paling baik ditunjukkan oleh senyawa 18, 14, dan 13 dengan energi bebas ikatan berturut-turut adalah ?147,798 kJ/mol, ?136,143 kJ/mol, dan ?130,038 kJ/mol. Berdasarkan posisi kantung pengikatan dan energi bebas ikatan, lima dari enam senyawa uji prioritas yaitu senyawa 18, 14, 13, 19, dan 16 diusulkan untuk diuji lebih lanjut secara in vitro dan in vivo.