Gagasan tentang Terminal Pariwisata di pelabuhan Manado merupakan upaya untuk
mempercepat visi pembangunan pariwisata di kota Manado menuju kota pariwisata dunia
dengan menarik wisatawan sebanyak-banyaknya untuk datang ke kota Manado. Pendekatan
Placemaking digunakan dalam perancangan objek ini untuk memecahkan permasalahan
perancangan juga untuk melacak aspek-aspek kekuatan tempat serta mengembangkan potensi-
potensi terkait ekonomi, sosial dan budaya yang ada dalam semangat masyarakat kota Manado,
maupun Sulawesi Utara pada umumnya.
Permasalahan pada perancangan berkaitan dengan penataan pergerakan penumpang serta
ruang-ruang publik yang dapat menampung aktivitas pengguna, menciptakan hubungan antara
pengguna dan air, serta memisahkan aktivitas operasional pelabuhan dari aktivitas masyarakat
kota Manado. Terdapat permasalahan terkait jalur pedestrian yang belum memadai, kurangnya
penghijauan pada Kawasan, akses ketepian air yang tidak tersedia secara fisik dan visual, serta
infrastruktur parkir yang belum memadai untuk melayani aktivitas terminal wisata.
Ide utama dari perancangan yaitu untuk menghadirkan suatu ‘Great Place’ yang memiliki
kesan dan makna bagi para pengguna, sedangkan kriteria perancangan diperoleh lewat
pendalaman atas teori-teori pendukung dan kajian terhadap preseden terkait terminal kapal
pesiar, teori placemaking dan juga teori tentang waterfront development. Kriteria umum
kemudian di evaluasi pada preseden untuk menemukan parameter keberhasilan dari
perancangan.
Urban Coral menjadi konsep dan strategi yang di terapkan secara performance dan image ke
dalam perancangan meliputi tiga strategi yaitu, Translocation, Transcript, dan Third place.