digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perubahan iklim atau biasa disebut climate change merupakan isu global yang sedang ramai menjadi sorotan berbagai ahli di dunia. Perubahan iklim merupakan fenomena global yang dipicu dengan adanya pemanasan global akibat adanya kenaikan konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer. Memahami dampak perubahan iklim terhadap berbagai sektor di Indonesia, pemerintah Indonesia merespon melalui berbagai kebijakan yang dituangkan dalam Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah. Dalam penyusunan langkah-langkah kebijakan tersebut tentunya ketersediaan data iklim menjadi parameter yang sangat diperlukan dalam penilaian dampak perubahan iklim sebagai langkah awal dalam penyusunan langkah-langkah adaptasi. Informasi iklim memegang peranan vital dalam identifikasi dampak perubahan iklim global terhadap kondisi iklim suatu daerah. Informasi iklim dipergunakan untuk proyeksi kondisi iklim masa depan dan penyusunan skenario perubahan iklim. Hasil telaah menunjukkan ketersediaan dan kemudahan akses terhadap data hasil pengamatan iklim masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu mendapat perhatian [1]. Dalam tugas akhir ini diajukan suatu sistem komunikasi radio untuk memenuhi ketersediaan informasi data iklim maupun data sensor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terutama untuk daerah yang belum tercakupi layanan jaringan seluler, sehingga availability data sensor dapat meningkat. Sistem komunikasi ini menggunakan spektrum frekuensi 433 MHz yang pada tahun 2021 ini direncanakan menjadi bagian Low Power Wide Area (LPWA).