digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pencemaran logam berat sebagai salah satu dampak dari aktivitas industri yang masif kini tidak terkendali dan mempengaruhi perubahan ekologis lingkungan karena tokisisitas yang tinggi dan terakumulasi dalam organisme.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensintesis dan menggunakan adsorben resin pengkhelat XAD-16-DPC pada larutan yang mengandung ion Cu(II) dan Pb(II) serta menentukan kadar ion logam berat tersebut dalam air Sungai Cikapundung. Analisis logam berat dalam sampel air ditentukan menggunakan spektrometri serapan atom nyala (FAAS). Ekstraksi fase fasa padat digunakan sebagai metode untuk pra-konsentrasi logam berat dalam konsentrasi rendah dan berpotensi untuk menghilangkan matriks pengganggu dalam sampel. Retensi analit yang ditargetkan pada ligan pengkhelat 1,5- diphenyl carbazide (DPC) dengan polystyrene-divinyl benzene (Amberlite XAD-16) sebagai matriks resin yang ditempatkan di dalam suatu tabung kolom kartrid. Resin pengkhelat yang disintesis dapat mengadsorpsi ion Cu(II) dan Pb(II) dengan perolehan kembali sekitar 101,2079% untuk ion Pb (II) dan 96% untuk ion Cu (II) dan resin dapat digunakan kembali dengan RSD < 5%. Spektroskopi Fourier Transform Infrared (FTIR) digunakan untuk me ndeskripsikan gugus fungsi dari resin pengkelat dan larutan asam nitrat digunakan sebagai eluen. Sifat kualitas sampel air juga dievaluasi dari parameter sifat fisik-kimianya seperti temperatur (24,670C), pH (7,66) larutan sampel, Konduktivitas 259 ?S / cm, Kekeruhan (257 FAU), TDS (130 ppm) dan DO (3.8 mg / L).