Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi sumber daya panas bumi
paling tinggi hingga menempati urutan keempat terbesar di dunia. Salah satu daerah
panas bumi yang ada di Indonesia adalah Daerah Panas Bumi Way Selabung,
Sumatra Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat model
konseptual sistem panas bumi dari Daerah Panas Bumi Way Selabung. Pada
penelitian ini, data yang digunakan adalah data Complete Bouguer Anomaly (CBA)
dan data topografi yang didapatkan dari hasil penelitian PSDMBP pada tahun 2011
di Daerah Panas Bumi Way Selabung. Kemudian dilakukan pengolahan data
menggunakan dua metode yang berbeda, yaitu metode moving average dan
polinomial orde dua untuk mendapatkan peta anomali regional dan residual. Hasil
nilai anomali kedua metode tersebut dibandingkan dan dipilih salah satu yang
paling optimal untuk dilakukan pengolahan data lebih lanjut. Peta Anomali residual
menunjukkan hasil anomali dengan rentang nilai masing-masing bernilai dari -13
sampai 9 mGal dan -18 sampai 20 mGal. Dari peta residual yang dihasilkan kedua
metode tersebut, dipilih peta anomali residual metode polinomial orde 2 karena
menunjukkan kondisi geologi pada lava akarjangkang dan piroklastik ranau yang
menjadi fokus penelitian dengan lebih sesuai pada kondisi geologi Daerah Panas
Bumi Way Selabung. Berdasarkan hasil pemodelan, Berdasarkan hasil pemodelan,
batuan dasar di daerah ini diinterpretasikan sebagai satuan batupasir (?? = -0,19
gr/cc) yang berumur tersier. Selain itu, hasil pemodelan menunjukkan adanya
intrusi batuan andesit basalt I & II (?? = +0,36 & +0,37 gr/cc) dan Lava
Akarjangkang (?? = +0,39 gr/cc). Pada model konseptual panas bumi dari Daerah
Panas Bumi Way Selabung, terdapat intrusi batuan andesit-basalt I sebagai Heat
Source. Kemudian, lapisan yang menjadi batuan reservoir adalah lapisan batupasir
dan lapisan yang menjadi caprock adalah lapisan breksi tua.
Perpustakaan Digital ITB