Perkembangan teknologi informasi telah merubah perilaku manusia dalam beraktivitas, banyak hal menjadi lebih mudah. beberapa industri sudah mulai memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengubah proses bisnis yang masih manual menjadi digital. Bank BTN sebagai salah satu bank pemerintah yang fokus pada sektor perumahan dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia lebih dari 40%, telah melakukan perubahan dalam hal pelayanan kredit, khususnya kredit perumahan dengan menghadirkan teknologi baru bernama BTN Properti yang dapat diakses menggunakan web dan juga melalui aplikasi, platform ini diharapkan memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi konsumen dalam melakukan pencarian dan mengajukan kredit perumahan secara online, dan pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan BTN dan membantu pemerintah dalam menyediakan rumah bagi masyarakat indonesia.
Sejak BTN Properti diluncurkan pada 2018 (web) dan aplikasi pada Desember 2019, dari Januari sampai dengan Desember 2020 BTN Properti memiliki conversion rate sebesar 0,54% (untuk web dan aplikasi) dimana dari 4,06 juta pengunjung hanya 21.962 nasabah yang mengambil keputusan untuk mengajukan kredit melalui BTN Properti, dimana 80% atau 17.569 pengunjung mendaftar melalui web dan sisanya 20% atau sebesar 4.392 melalui Aplikasi BTN Properti. Conversion rate melalui web adalah 0,43% dan melalui Apps 0,11%. Sedangkan berdasarkan rata-rata conversion rate global jasa keuangan tahun 2019 sebesar 4,43%.
Beberapa pendekatan yang dilakukan untuk menjawab tingkat konversi BTN Properti yang masih rendah, yaitu melalui analisa Internal (STP, marketing mix) BTN properti sudah memiliki posisi yang kuat di KPR, Eksternal (PESTEL, Porter's Five Forces) peluang bagi BTN karena kebutuhan properti yang besar di Indonesia meskipun ada ancaman produk atau jasa substitusi dari P2P lending, Kompetitor (Bank dan Non-Bank) tidak ada kompetitor dengan konsep seperti BTN Properti, Expert insight (internal, Developer) BTN Properti adalah platform yang akan memberikan dampak positif bagi BTN dan developer, namun informasi tentang BTN Properti masih kurang khususnya di media online, Customer journey berdasarkan kuesioner The Five A's Concept (Aware, Appeal, Ask, Act, Advocate) untuk touchpoint Aware masih kurangnya informasi tentang BTN Properti dari media online, untuk touchpoint Ask masih kurangnya fasilitas penunjang yang akan menambah rasa penasaran terhadap BTN Properti.
Untuk mengatasi masalah ini dengan merumuskan strategi komunikasi pemasaran, dengan dampak untuk meningkatkan conversion rate melalui upaya internal dan eksternal, yang didefenisikan melalui koordinasi antara divisi yang terkait dengan BTN Properti, memperkuat promosi BTN Properti dengan target dan tema promosi setiap bulannya, menentukan saluran media mana yang akan digunakan, mengembangkan roadmap untuk promos BTN Properti berdasarkan efektifitas dari saluran media yang akan digunakan dengan 3 pendekatan dan penyelarasan, yaitu menyelaraskan dengan hasil yang diharapkan untuk setiap kegiatan pemasaran, menyelaraskan dengan perilaku target audiens dan menyelaraskan dengan jadwal kegiatan lainnya.
Perpustakaan Digital ITB