Gedung perkantoran dan rumah tinggal merupakah salah satu sektor yang
mengkonsumsi banyak energi. Namun, kedua tipe bangunan ini juga memiliki potensi
tinggi jika pola konsumsi energinya ingin ditekan. Ada banyak cara yang dapat
dilakukan untuk mencapai penggunaan energi yang efektif. Salah satu cara yang
dapat dilakukan dengan biaya yang murah dan efektif adalah dengan mengatur
perilaku pengguna tiap bangunan itu sendiri. Penelitian ini berfokus pada tiga hal,
yaitu nilai, kesadaran, dan perilaku. Nilai yang dipegang oleh seseorang, dan
kesadarannya mengenai penghematan energi diasumsikan memberi dampak terhadap
perilaku lingkungan yang ditunjukkan ataupun dilakukan pada kegiatannya seharihari. Perilaku lingkungan dan penghematan energi yang ditunjukkan seseorang pada
rumah tinggal dan kantor juga diasumsikan akan berbeda, hal ini disebabkan oleh
perbedaan motivasi saat melakukan perilaku tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk
melihat perbedaan perilaku penghematan energi yang ditunjukkan oleh individu di
rumah dan kantor.
Penelitian dilakukan dalam dua tahap, dan menggunakan metode campuran (mixmethod). Data pada tahap penelitian pertama dikumpulkan menggunakan kuesioner
daring ter- buka (open-ended ) dan dianalisis dengan metode content analysis,
analisis distribusi, dan korespondensi. Data pada penelitian tahap ke-dua
dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuesioner daring tertutup (close-ended ) dan
dianalisis dengan metode analisis faktor (factor analysis) dan analisis korelasi
multivariat (multivariate correlation analysis).
Dari hasil penelitian ditemukan hubungan antara nilai, kesadaran, dan perilaku. Pada
hunian, ada 3 variabel laten nilai yang dominan muncul, yaitu ‘Keberlanjutan’.
‘Mengendalikan Alam’, dan ‘Kewaspadaan’. Pada variabel laten kesadaran, ada 3
yang muncul secara dominan, yaitu ‘Finansial’, ‘Keterbiasaan’, dan ‘Wawasan
Energi’. Kedua variabel tersebut mempengaruhi 3 variabel laten perilaku, yaitu
‘Pemanfaatan Alam’, ‘Penghematan Listrik’, dan ‘Pembatasan Penggunaan’.
Sedangkan pada kantor, ada 2 variabel laten nilai yang muncul, yaitu ‘Keberlanjutan’dan ‘Kewaspadaan’. Ada 4 variabel laten kesadaran yang muncul, yaitu
‘Keterbiasaan’, ‘Tanggung-jawab pribadi’, ‘Finansial’, dan ‘Wawasan Energi’.
Kedua variabel tersebut mempengaruhi 2 variabel laten perilaku, yaitu ‘Penghematan
Listrik’, dan ‘Kebutuhan Listrik’
Berdasarkan hubungan-hubungan yang muncul antar variabel nilai, kesadaran, dan
perilaku, ada beberapa strategi intervensi yang direkomendasikan untuk penghematan
energi di rumah dan kantor. Pada rumah, ada 3 intervensi yaitu, Monetary Rewards,
Audit Energi, dan Comparative Feedbacks. Pada hunian, ada 5 intervensi yang
ditawarkan, yaitu Edukasi, Insentif, Audit Energi, Pelatihan, dan Larangan.
Perpustakaan Digital ITB