Perpustakaan Digital ITB

Perancangan fungsi campuran ini bertujuan untuk melengkapi kawasan sekitar, sekaligus meningkatkan kepraktisan dan efisiensi mobilitas di kawasan Deli Serdang sehingga pengguna dapat beristirahat, bekerja dan belanja di satu tempat. Cakupan perancangan adalah lahan seluas 1 hektar dengan KLB 6 di kawasan Citraland Gama City yang dikelola oleh pihak swasta. Karena merupakan kawasan elit, perancangan bangunan ini disesuaikan dengan gaya hidup pengguna dari kalangan menengah keatas. Demi memaksimalkan penggunaan lahan, bangunan yang dirancang berupa bangunan bertingkat tinggi yang dapat menjadi pionir di Kota Medan. Namun, bangunan bertingkat tinggi dapat menimbulkan dampak negatif terhadap sekitarnya terutama masalah privasi. Selain itu, bangunan bertingkat tinggi seringkali tidak sustainable karena membutuhkan banyak energi. Oleh karena itu, konsep perancangan yang dipakai adalah sustainability, walkability dan responsif. Temperatur Kota Medan yang panas membuat penghematan energi menjadi fokus utama dalam konsep sustainable. Dilakukan pendekatan berupa simulasi dan analisis radiasi untuk menentukan massa, berbagai strategi untuk memaksimalkan pencahayaan dan penghawaan alami, mengurangi radiasi matahari serta konservasi air hujan dengan menambahkan elemen tanaman yang dipadukan dengan konsep biofilik demi menghemat energi. Hasil perancangan berupa dua tower 21 dan 27 lantai. Masing-masing tower ini memiliki perberbedaan fungsi, yang diintegrasikan dengan komersil di podium dengan luas lantai total 59.700m2 Kedua tower memiliki bentuk oval yang unik, namun tetap dirancang untuk memiliki perbedaan karakter fasad. Bentuk kurvilinear pada tower juga diterapkan untuk meningkatkan kedinamisan massa. Massa podium dan sirkulasi pada perimeter dibuat dinamis untuk menyesuaikan dengan tower dan menguatkan konsep walkability.