digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Harman Setyadi
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Harman Setyadi
PUBLIC Resti Andriani

BAB 2 Harman Setyadi
PUBLIC Resti Andriani

BAB 3 Harman Setyadi
PUBLIC Resti Andriani

BAB 4 Harman Setyadi
PUBLIC Resti Andriani

BAB 5 Harman Setyadi
PUBLIC Resti Andriani

BAB 6 Harman Setyadi
PUBLIC Resti Andriani

BAB 7 Harman Setyadi
PUBLIC Resti Andriani

PUSTAKA Harman Setyadi
PUBLIC Resti Andriani

Prospeksi adalah rangkaian pekerjaan penilaian suatu daerah mengenai potensi atau harapan dapat diketemukan adanya endapan mineral ekonomis berdasar kajian data eksplorasi yang telah dikerjakan. Secara konvensional, analisa prospeksi dibuat dengan mengintegrasikan beberapa data spasial eksplorasi di atas meja terang (light table). Pada saat ini sistem integrasi dalam bentuk peta dijital, sudah dikembangkan dengan metoda sistem informasi geografi (SIG). Metoda empiris analisa prospek dikembangkan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal untuk mengurangi faktor subyektivitas interpretasi atau analisa. Model prospeksi endapan mineral dengan menggunakan logika fuzzy dan weight of evidence (WofE) telah banyak dilakukan oleh peneliti terdahulu dengan menerapkan beberapa modifikasi dan kombinasi. Peneliti terdahulu umumnya melakukan penelitian dengan skala regional (1:250.000 – 1:100.000), serta data latih ditentukan berdasarkan dari lokasi endapan mineral dan dianggap sebagai satu titik yang homogen. Pada skala prospek yang lebih rinci (1:5.000), dalam satu tubuh endapan mineral dapat mempunyai zona sifat fisik yang berbeda yang dikontrol oleh alterasi dan mineralisasi sehingga dapat mengurangi akurasi dalam prediksi prospek mineralisasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi prediksi analisa prospeksi endapan emas pada skala prospek dengan luas daerah sekitar 1,5x1,5 km2. Penentuan data latih ditentukan dengan kontrol aspek perbedaan sifat fisik zona mineralisasi. Model dibuat dengan masukan peta geofisika, yang terdiri dari peta magnetik reduce to the pole (RTP), analytical signal (ANS), resistivity dan IPchargeability. Eksperimen model dilakukan menggunakan variasi tiga sayatan mendatar pada data IP-chargeability dan resistivity dengan kedalaman 30m, 50m dan 100m dari permukaan untuk evaluasi akurasi pada kedalaman yang berbeda. Berdasarkan penelitian ini, akurasi prediksi prospektivitas dapat ditingkatkan dengan menggunakan kontrol variasi sifat fisik batuan, karena penentuan data latih yang berasal dari zona mineralisasi yang berbeda dapat dihindari. Modifikasi WofE serta penghitungan nilai prospektivitas dengan menggunakan spread sheet dapatii menyederhanakan proses perhitungan. Model fuzzy data latih dapat diinterpretasikan sebagai perpaduan sifat fisik batuan, yang dapat disebandingkan dengan hasil pengamatan visual singkapan geologi atau batuan hasil pemboran. Verifikasi nilai prospektivitas model terhadap hasil pemboran serta model bijih tertambang juga menunjukkan pola sebaran yang berkorelasi positif dengan akurasi 67%.