digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800



COVER Martina Fridayanti Miharja
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB1 Martina Fridayanti Miharja
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB2 Martina Fridayanti Miharja
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB3 Martina Fridayanti Miharja
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB4 Martina Fridayanti Miharja
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB5 Martina Fridayanti Miharja
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

Hidrogenasi gugus karbonil pada senyawa furfural dapat meghasilkan furfuril alkohol. Furfuril alkohol digunakan di industri resin poli(furfurilalkohol) dan farmasi. Proses hidrogenasi furfural umumnya menggunakan gas H2 bertekanan tinggi. Penelitian terkait hidrogenasi pada tekanan 1 atm dengan menggunakan sumber hidrogen selain H2 berkembang sebagai alternatif proses yang lebih diminati. Konversi furfural menjadi furfuril alkohol melalui transfer hidrogen alkohol kepada gugus karbonil diketahui dapat difasilitasi asam Lewis MOF zirkonium(IV). Tiga MOF zirkonium, yaitu UiO-66, DUT-52 dan MOF-808 digunakan sebagai katalis dan diamati kinerja katalitiknya. Sebagai sumber hidrogen, 2-propanol teramati memberikan nilai konversi furfural yang lebih baik dibanding metanol dan etanol. Produk reaksi dan nilai konversi furfural diamati dengan kromatografi gas dan 1H-NMR (60 MHz). Pada penelitian sebelumnya, peneliti UST Korea mengamati perilaku non-katalitik dari DUT-52. Dengan sifat asam Lewis Zr pada DUT-52, material ini diprediksi memiliki kemampuan katalitik yang setara atau lebih baik dibanding UiO-66. Pada penelitian ini, DUT-52 menunjukkan aktivitas katalitik hidrogenasi yang setara dengan UiO-66 pada suhu 140 °C, 5 jam (TOF = 3,5 jam?1). Fenomena ini sesuai dengan hipotesis awal. Reaksi teramati mengikuti orde reaksi 1 semu dengan nilai frekuensi perputaran katalitik (TOF) tertinggi sebesar 6,7 jam?1. DUT-52 juga teramati memiliki potensi regenerasi yang baik dengan nilai regenerasi massa katalis 80% dan kinerja konversi furfural pasca regenerasi sebesar 92%.