digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Auliya Luthfiyana
PUBLIC yana mulyana

Kembang sepatu merupakan salah satu tumbuhan yang dapat tumbuh dengan subur di Indonesia. Secara tradisional daun kembang sepatu digunakan sebagai penyubur rambut. Namun masih sedikit penelitian tentang khasiat daun kembang sepatu sebagai penumbuh rambut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas dari ekstrak daun kembang sepatu (Malvaviscus arboreus Cav. dan Hibiscus rosa-sinensis L.) terhadap pertumbuhan dan kelebatan rambut. Daun kembang sepatu segar diekstraksi dengan cara diremas-remas dalam pelarut air suling sampai terbentuk lendir. Hasil ekstraksi kemudian dikeringbekukan hingga terbentuk ekstrak kering. Ekstrak kering dibuat menjadi sediaan larutan dengan pelarut campur yang terdiri dari gliserin, etanol 95%, dan air suling (3:4:13). Sebelum dilakukan pengujian, punggung kelinci jantan galur New Zealand White dicukur rambutnya, kemudian dibagi menjadi enam daerah, masing-masing berukuran 2x3 cm 2 . Enam daerah tersebut dibagi menjadi daerah kontrol, pembawa, ekstrak uji dengan konsentrasi 4% dan 8%, serta dua jenis pembanding yaitu minyak kemiri (Fora®) dan Minoxidil 2% (Regrou®). Pemberian bahan uji dilakukan setiap hari, mulai hari ke-0 sampai hari ke-15. Parameter yang diamati adalah panjang rambut pada hari ke-3, 6, 9, 12, dan 15, serta bobot rambut pada hari ke-15. Selama 15 hari pengamatan, ekstrak air daun M. arboreus Cav. 4% dan 8%, serta ekstrak air daun H. rosa-sinensis L. 8% menunjukkan aktivitas pertumbuhan rambut kelinci yang secara statistik berbeda bermakna (p<0.05) terhadap kontrol. Ekstrak air daun M. arboreus Cav. 4% dan 8% juga memiliki aktivitas terhadap kelebatan rambut kelinci yang berbeda bermakna secara statistic (p<0,05). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa ekstrak air daun M. arboreus Cav. 4% dan 8% memiliki aktivitas mempercepat pertumbuhan dan melebatkan rambut, serta ekstrak air daun H. rosa-sinensis L. 8% memiliki aktivitas mempercepat pertumbuhan rambut kelinci.