digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tujuan bisnis utama dari suatu perusahaan minyak dan gas adalah untuk memonetisasi hidrokarbon yang terkumpul di bawah tanah dengan memproduksinya untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Strategi pengembangan dan pengoptimalan, yang juga sejalan dengan manajemen reservoir adalah bagian sentral dari strategi produksi perusahaan dan sangat diperlukan untuk menjamin kesinambungan produksi hidrokarbon secara terus-menerus hingga perkiraan pemulihan akhirnya. Produksi gas telah menghasilkan nilai yang tinggi bagi perusahaan. Namun produksi gas menunjukkan tren penurunan dengan laju penurunan> 30% per tahun. Selain masalah produksi, saat ini belum ada strategi pengembangan yang baik dan tertata untuk dijadikan acuan, khususnya pasca berakhirnya Kontrak Kerja Sama (KKS) untuk melanjutkan rencana peningkatan produksi gas di operator baru di Blok X. Penelitian ini bertujuan untuk mencari alternatif solusi pemecahan masalah tersebut. Kajian mendalam yang dilakukan sebagai bagian dari penelitian menunjukkan beberapa akar permasalahan dimana masalah utamanya adalah tidak adanya strategi pengembangan gas. Oleh karena itu, solusi yang diusulkan dalam penelitian ini adalah perumusan strategi pengembangan gas yang baik dan sistematis melalui MCDA dengan menggunakan AHP melalui AHP-Online System untuk mengidentifikasi alternatif pengembangan untuk memulihkan sisa cadangan gas dan menerapkan SMART untuk menetapkan prioritas tranche atau area target pengembangan dalam Tahun 1-2 setelah KKS berakhir. Hasil dari analisis tersebut menghasilkan rekomendasi proyek CTG terkait dengan penambahan titik produksi pada lapangan gas untuk meningkatkan kinerja produksi gas, sedangkan tahapan prioritas dalam kaitannya dengan area pengembangan yang akan difokuskan untuk proyek CTG adalah memilih alternatif 6 (Tranche C + D). Keseluruhan proses analisis keputusan menunjukkan bahwa kombinasi AHP dan SMART terbukti menjadi pendekatan yang paling aplikatif dan tepat untuk menangani dua aspek proses pengambilan keputusan untuk dapat merumuskan strategi pengembangan gas yang solid dan sistematis. Perlu dicatat bahwa penyesuaian dalam penelitian dan/atau proyek ini kemungkinan besar akan dilakukan ketika operator baru Blok X datang dengan strategi dan / atau tujuan yang mungkin berbeda untuk pengembangan aset gas.