COVER Fernita Puspasari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Fernita Puspasari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Fernita Puspasari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Fernita Puspasari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Fernita Puspasari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Fernita Puspasari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Fernita Puspasari
PUBLIC Alice Diniarti
Enzim-enzim amilolitik terlibat dalam metabolisme karbohidrat berbagai
organisme. Salah satu enzim amilolitik yang banyak dimanfaatkan adalah ????-
amilase (EC 3.2.1.1). ????-Amilase pada tumbuhan dibutuhkan dalam
perkecambahan biji, sedangkan pada hewan berperan pada sistem pencernaan.
Berbagai bakteri mensekresi ????-amilase untuk menghidrolisis pati di
lingkungannya sehingga menghasilkan maltooligosakarida yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan sel. ????-Amilase bakteri telah banyak diteliti, terutama yang berasal
dari genus Bacillus.
????-Amilase termasuk ke dalam keluarga enzim glikosida hidrolase 13 (GH13).
Struktur tiga dimensi enzim-enzim GH13 setidaknya terdiri atas tiga domain,
yaitu domain A, B, dan C. Domain A memiliki pelipatan tong (????/????)8, domain B
merupakan untai penghubung di antara untai ????3 dan heliks ????3 domain A,
sedangkan domain C merupakan bagian ujung C polipeptida. ????-Amilase
digunakan dalam industri pengolahan pati. Pengolahan pati konvensional
memerlukan tahap gelatinisasi pada suhu tinggi untuk membuka struktur butir pati
agar ????-amilase termostabil dapat bekerja. Hidrolisis pati dapat dilakukan tanpa
tahap gelatinisasi jika ????-amilase termostabil diganti dengan ????-amilase
pendegradasi butir pati. Saat ini belum banyak informasi tentang ????-amilase
pendegradasi butir pati yang berasal dari bakteri laut.
Salah satu bakteri terumbu karang yang berasosiasi dengan koral lunak Sinularia
sp. dari perairan Pulau Merak Kecil, Banten, yaitu isolat MKSC 6.2 diketahui
menghasilkan enzim yang dapat mendegradasi butir pati. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengidentifikasi isolat MKSC 6.2, menentukan karakteristik
biokimia enzim amilolitik isolat ini, dan mencari kerangka bacaan terbuka (open
reading frame, ORF) penyandi ????-amilase. Penelitian ini juga bertujuan untuk
mengekspresi gen penyandi ????-amilase dalam Escherichia coli dan menentukan
kemampuan ????-amilase rekombinan tersebut untuk mendegradasi butir pati.
Identifikasi isolat MKSC 6.2 secara molekular menggunakan metode analisis
homologi urutan gen 16S rRNA menunjukkan bahwa isolat ini memiliki
hubungan kekerabatan terdekat dengan Bacillus aquimaris MSU1110 dengan
homologi sebesar 99,9%. Identifikasi berdasarkan sifat-sifat fisiologi dan
morfologi juga menunjukkan bahwa isolat tersebut termasuk dalam kelompok
spesies Bacillus aquimaris.
Enzim amilolitik B. aquimaris MKSC 6.2 bekerja optimum pada suhu 50oC dan
pH 6,5. Enzim ini dapat diadsorpsi oleh butir pati singkong (93%), beras (92%),
jagung (89%), sagu (87%), dan kentang (65%). Enzim amilolitik ini
menghidrolisis semua butir pati tersebut dengan derajat hidrolisis tertinggi
terhadap butir pati jagung, yaitu mencapai 23%. Analisis menggunakan Scanning
Electron Microscope (SEM) menunjukkan bahwa enzim amilolitik B. aquimaris
MKSC 6.2 mendegradasi butir pati dengan dua pola, yaitu pembentukan pori pada
butir pati yang berasal dari biji-bijian, dan pengelupasan permukaan pada butir
pati yang berasal dari umbi dan batang. Analisis menggunakan kromatografi lapis
tipis (KLT) menunjukkan bahwa hidrolisis pati dapat-larut (soluble starch) oleh
enzim ini menghasilkan campuran maltosa, maltotriosa, maltotetraosa,
maltoheptaosa, maltoheksaosa, dan sedikit glukosa. Analisis pada gel dengan
pewarnaan aktivitas memperlihatkan setidaknya terdapat tujuh pita protein B.
aquimaris MKSC 6.2 yang memiliki aktivitas amilolitik.
ORF ????-amilase B. aquimaris MKSC 6.2 (baqA) berhasil diisolasi dengan
kombinasi PCR menggunakan primer degenerasi dan PCR terbalik. ORF tersebut
berukuran 1539 pb yang menyandi 512 residu asam amino. Penjajaran urutan
asam amino ????-amilase B. aquimaris MKSC 6.2 (BaqA) dengan 33 ????-amilase lain
dari berbagai bakteri, arkhea, fungi, tumbuhan, dan hewan menunjukkan bahwa
BaqA dan tiga ????-amilase Bacillus lain membentuk kelompok subkeluarga baru
yang terpisah dari subkeluarga GH13 lain yang telah diketahui.
????-Amilase B. aquimaris MKSC 6.2 rekombinan (rek-BaqA) yang diekspresikan di
Escherichia coli BL21(DE3) membentuk badan-badan inklusi (agregat) sehingga
memerlukan tahap pelipat-ulangan untuk menghasilkan protein aktif. Rek-BaqA
mampu mendegradasi butir pati jagung dan singkong. Hasil degradasi butir pati
jagung oleh rek-BaqA adalah campuran maltosa, maltotriosa, dan maltotetraosa,
sedangkan hasil degradasi butir pati singkong berupa campuran glukosa, maltosa,
maltotriosa, dan maltotetraosa. Karakteristik unik rek-BaqA hasil pelipatan-ulang
yang berhasil ditemukan adalah kemampuannya untuk mendegradasi butir pati,
tetapi tidak untuk pati dapat-larut.
Model struktur tiga dimensi BaqA menunjukkan bahwa enzim ini tidak memiliki
domain pengikat pati yang lazim ditemukan pada enzim-enzim pendegradasi butir
pati. Pada BaqA, diperkirakan residu-residu yang berperan dalam pengikatan butir
pati adalah dua residu triptofan bersebelahan (Trp201 dan Trp202) dan triad
(Asp246, Arg247, dan Asp248) pada domain A; dan residu ‘penjepit gula’
(Tyr400) pada domain C. Struktur domain C BaqA yang disusun oleh lima untai ????
antiparalel juga diperkirakan berperan penting dalam pengikatan butir pati.