Sebagai salah satu wilayah yang dilalui oleh jalur timah Asia Tenggara potensi
timah di Indonesia memiliki jumlah yang cukup besar. Potensi tersebut tersebar
pada daerah-daerah penghasil timah utama salah satunya Pulau Bangka.
Keberadaan timah berasosiasi dengan beberapa mineral pembawa logam tanah
jarang atau rare earth element (REE) seperti monasit, xenotim dan zirkon.
Mengingat REE yang kaya akan manfaat menyebabkan perlunya dilakukan
penelitian dan pemetaan untuk mengetahui keberadaan serta kelimpahan REE
sehingga dapat memberikan gambaran terkait potensi REE yang ada di Indonesia,
khususnya di wilayah Bangka Selatan. Pemetaan dapat dilakukan dengan
mempelajari karakteristik spektral mineral pembawa REE terlebih dahulu sebagai
basis data untuk digunakan dalam pemetaan menggunakan pengindraan jauh
(indraja). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik spektral mineral
pembawa REE dan mengidentifikasi keberadaannya hingga memetakan sebaran
mineral tersebut menggunakan citra optis Sentinel-2 dan citra radar Sentinel-1.
Metode pemetaan yang digunakan adalah band ratio, band peak, band depth dan
band math. Selain itu dilakukan beberapa analisis laboratorium sampel lapangan
seperti analisis X-ray diffraction, scanning electron microscopy/energy dispersive
X?ray spectrometry dan inductively coupled plasma-mass-spectrometry. Terdapat
panjang gelombang yang menjadi kunci kehadiran mineral utama pembawa REE
terutama pada panjang gelombang visible–near infrared dan beberapa pada
shortwave infrared. Kelimpahan REE ditunjukan dengan TREE yang tinggi
terdapat pada sampel tailing dan aluvial pada fraksi ukuran +150#. Band 8a
Sentinel-2 dapat menjadi kunci dalam mendeteksi keberadaan REE karena
berhubungan dengan fitur absorpsi Nd. Daerah terindikasi tinggi konsentrasi REE
tersebar pada daerah terbuka tanpa ditumbuhi vegetasi yang merupakan lahan bekas
penambangan timah. Dengan hasil penelitian ini diharapkan keberadaan dan
kelimpahan REE di Indonesia khususnya di wilayah Bangka Selatan dapat
diketahui.
Perpustakaan Digital ITB