BAB 1 Bagasputra Ramadhan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Bagasputra Ramadhan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Bagasputra Ramadhan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Bagasputra Ramadhan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Bagasputra Ramadhan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Bagasputra Ramadhan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2014 tentang Kebijakan Energi
Nasional, pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) harus diprioritaskan. Salah
satu energi baru terbarukan adalah panasbumi. Kepulauan Indonesia secara geografis
terletak di wilayah pertemuan antara Lempeng Benua Eurasia (Eropa-Asia), Lempeng
Hindia-Australia, dan Lempeng Samudra Pasifik. Pertemuan antar lempeng ini
menyebabkan Indonesia terletak di zona yang ideal untuk pembentukan sistem panas
bumi. Salah satu permulaan dalam mengembangkan prospek panas bumi di Indonesia
adalah dengan melakukan kegiatan eksplorasi. Terdapat suatu metode eksplorasi
pendahuluan untuk menentukan zona yang memiliki potensi panas bumi yang relatif
murah dan efektif dari permukaan yaitu dengan melakukan analisis aktivitas gas radon
dalam tanah yang muncul ke permukaan melalui zona permeabel. Dalam penelitian ini
penentuan zona potensial dilakukan dengan melakukan pengukuran pada tujuh belas
titik sumur uji. Pengukuran dilakukan dari bulan Juli hingga Desember 2020.
Konsentrasi gas radon terukur memiliki nilai 156 Bq/m3 hingga 5.966 Bq/m3. Nilai
konsentrasi gas radon yang tinggi terdapat pada titik TTN-01, TTN-02, TTN-03, TTN-
07 dan PA-02. Nilai konsentrasi gas radon kemudian dikorelasikan dengan litologi,
struktur geologi dan perhitungan statistika deskriptif. Kondisi litologi tidak
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai aktivitas gas radon yang terukur.
Namun, keberadaan struktur geologi cenderung mempengaruhi nilai aktivitas radon.
Nilai konsentrasi gas radon yang telah dikorelasikan dengan beberapa parameter
digunakan untuk memperkirakan zona potensial panas bumi. Dari hasil analisis, diduga
terdapat satu zona potensial panas bumi, yaitu zona potensial yang berada di utara peta
sekitar daerah titik TTN-03 pada area Kawah Putih, Rancabali.
Perpustakaan Digital ITB