BAB 1 Asep Mochammad Syawaludin F
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Asep Mochammad Syawaludin F
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Asep Mochammad Syawaludin F
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Asep Mochammad Syawaludin F
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Asep Mochammad Syawaludin F
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik di Indonesia telah melampaui batas ekonomis
dikarenakan penggunaan minyak bumi yang ketersediaannya terbatas. Upaya strategis
dibutuhkan untuk mengonservasi bahan bakar fosil sejalan dengan pengembangan sumber
energi lainnya. Potensi listrik tenaga air di Indonesia sebesar 74,9 GW baru dimanfaatkan
sebesar 5,3%. Sungai Asahan di Sumatera Utara diperkirakan memiliki potensi listrik tenaga
air lebih dari 1.000 MW. Oleh karena itu, PT Berkat Bina Karya merencanakan Pembangkit
Listrik Tenaga Air Asahan-IV (PLTA Asahan-IV) sebagai solusi. Untuk memperoleh tenaga
listrik yang dibutuhkan, bendungan gravitasi beton direncanakan untuk menaikkan tinggi muka
air sungai, yaitu Bendungan Asahan IV. Fokus dalam tugas akhir ini adalah untuk merancang
bendungan utama yang stabil secara struktur serta mampu menerima tegangan sesuai dengan
kombinasi pembebanan yang ditinjau. Data awal berupa dimensi serta dimensi dibutuhkan
untuk menentukan beban yang terjadi. Beban yang telah diperhitungkan selanjutnya ditetapkan
berdasarkan kombinasi pembebanan dan dilakukan pengecekan terhadap potongan melintang
dari bendungan yang dirasa merepresentasikan bendungan utama. Rancangan meliputi
spesifikasi beton, verifikasi stabilitas geser guling dan verifikasi tegangan yang diterima oleh
bendungan serta penurunan tanah yang diijinkan agar tegangan ijin tidak terlampaui.
Spesifikasi beton yang digunakan memiliki kekuatan tekan 30 Mpa dengan kekuatan tarik yang
diasumsikan menggunakan pedoman USBR yaitu 1,8 Mpa. Analisis stabilitas terhadap
rancangan bendungan yang diterima menunjukan bahwa struktur stabil terhadap geser maupun
guling. Analisis tegangan terhadap rancangan bendungan yang diterima menunjukan tegangan
yang terjadi memenuhi kriteria tegangan yang diijinkan. Analisis penurunan ijin terhadap
rancangan yang diterima menunjukan struktur tidak boleh memiliki penurunan dibawah 50 cm.
Perpustakaan Digital ITB