digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


Cover
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VI
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Bandung maupun sebaliknya, diperlukan suatu prasarana moda transportasi umum yang mampu melakukan pergerakan secara cepat dan efisien. Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini merupakan prasarana untuk mengatasi tingginya permasalahan pergerakan tersebut. Stasiun Tegalluar ini diharapkan dapat menampung jumlah arus pengguna stasiun sebesar 86.216 orang/hari pada tahun 2040. Perancangan mencakup desain prasarana parkir dan juga prasarana sirkulasi pejalan kaki di gedung stasiun yang mengcau kepada Pedoman Teknis Penyelenggaraan Prasarana Parkir dan pemodelan simulasi pergerakan model mikro. Perencanaan stasiun dilakukan berdasarkan gambar arsitektur yang sudah dirancang untuk mencapai desain yang optimum. Perencanaan aspek transportasi meliputi perencanaan fasilitas parkir yang nyaman dengan mengikuti standar yang ada, penentuan jumlah pintu parkir menggunakan teori antrian, perancangan perkerasan parkir untuk mengakomodasi lalu lintas kawasan, dan perancangan fasilitas stasiun serta sirkulasi penumpang. Perancangan prasarana parkir menghasilkan kebutuhan Satuan Ruang Parkir sebesar 368 SRP sepeda motor, 162 SRP mobil, dan 3 SRP bus. Jumlah ini dipenuhi oleh lahan parkir tepi dengan kriteria SPR 0.75 x 2 m2 untuk sepeda motor, 2.5 x 5 m2 untuk mobil penumpang, dan 3.4 x 12.5 m2 untuk bus. Untuk memberikan pelayanan parkir yang optimum, diperlukan analisis antrian untuk penentuan jumlah pintu parkir agar tidak terjadi antrian yang memakan waktu dan ruang yang ada. Jumlah pintu parkir yang dibutuhkan pada Stasiun Tegalluar sebanyak dua untuk mobil dan sepeda motor serta satu buah untuk bus. Penentuan tebal perkerasan parkir mengacu pada American Concrete Institute: Guide for The Design and Construction of Concrete Parking Lots. Dengan mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan. Tebal perkerasan parkir didapatkan setebal 110 mm. Perancangan fasilitas stasiun meliputi evaluasi perancangan luas bangunan minimum dan dimensi peron berdasarkan Dokumen Pedoman Standardisasi Stasiun Kereta Api Indonesia, perancangan jumlah loket karcis, dan sirkulasi pergerakan penumpang di stasiun.