Cover
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VI
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Bandung maupun sebaliknya, diperlukan suatu prasarana moda transportasi umum
yang mampu melakukan pergerakan secara cepat dan efisien. Stasiun Kereta Cepat
Jakarta-Bandung ini merupakan prasarana untuk mengatasi tingginya permasalahan
pergerakan tersebut. Stasiun Tegalluar ini diharapkan dapat menampung jumlah
arus pengguna stasiun sebesar 86.216 orang/hari pada tahun 2040. Perancangan
mencakup desain prasarana parkir dan juga prasarana sirkulasi pejalan kaki di
gedung stasiun yang mengcau kepada Pedoman Teknis Penyelenggaraan Prasarana
Parkir dan pemodelan simulasi pergerakan model mikro.
Perencanaan stasiun dilakukan berdasarkan gambar arsitektur yang sudah
dirancang untuk mencapai desain yang optimum. Perencanaan aspek transportasi
meliputi perencanaan fasilitas parkir yang nyaman dengan mengikuti standar yang
ada, penentuan jumlah pintu parkir menggunakan teori antrian, perancangan
perkerasan parkir untuk mengakomodasi lalu lintas kawasan, dan perancangan
fasilitas stasiun serta sirkulasi penumpang. Perancangan prasarana parkir
menghasilkan kebutuhan Satuan Ruang Parkir sebesar 368 SRP sepeda motor, 162
SRP mobil, dan 3 SRP bus. Jumlah ini dipenuhi oleh lahan parkir tepi dengan
kriteria SPR 0.75 x 2 m2 untuk sepeda motor, 2.5 x 5 m2 untuk mobil penumpang,
dan 3.4 x 12.5 m2 untuk bus.
Untuk memberikan pelayanan parkir yang optimum, diperlukan analisis antrian
untuk penentuan jumlah pintu parkir agar tidak terjadi antrian yang memakan waktu
dan ruang yang ada. Jumlah pintu parkir yang dibutuhkan pada Stasiun Tegalluar
sebanyak dua untuk mobil dan sepeda motor serta satu buah untuk bus. Penentuan
tebal perkerasan parkir mengacu pada American Concrete Institute: Guide for The
Design and Construction of Concrete Parking Lots. Dengan mempertimbangkan
keamanan dan kenyamanan. Tebal perkerasan parkir didapatkan setebal 110 mm.
Perancangan fasilitas stasiun meliputi evaluasi perancangan luas bangunan
minimum dan dimensi peron berdasarkan Dokumen Pedoman Standardisasi Stasiun
Kereta Api Indonesia, perancangan jumlah loket karcis, dan sirkulasi pergerakan
penumpang di stasiun.
Perpustakaan Digital ITB