digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2021 TS PP MODITA WINURTY1.pdf?_
PUBLIC Open In Flipbook Perpustakaan Prodi Arsitektur

Di perkotaan, tempat dimana tuntutan hidup tinggi, menjadi umum berkembangnya fenomena ayah dan juga ibu bekerja demi keberlangsungan ekonomi dan memiliki citra sosial yang baik. Bekerja menjadi rutinitas kesibukan sehari-hari, yang membuat pendampingan dan waktu bersama anak berkurang. Pada saat yang sama, anak yang sedang menjalani masa sekolah, memiliki berbagai tuntutan, seperti jadwal pelajaran yang padat, tuntutan prestasi, persaingan, menyebabkan anak mengalami kelelahan dan kurang memiliki kesempatan untuk melakukan kegiatan yang diinginkan. Kelelahan dan kurangnya pendampingan orang tua ini dapat menyebabkan anak rentan mengalami stres. Selain itu, jadwal yang padat dan kekhawatiran orang tua juga membuat anak jarang memiliki waktu berinteraksi dengan alam. Keadaan yang berlangsung hari demi hari ini dapat terakumulasi menjadi beban dan berdampak pada menurunnya kegembiraan anak menjalani masa Pendidikan, serta pada rentang tertentu dapat berpengaruh pada keharmonisan keluarga. Waktu pada saat pulang sekolah menjadi prime time anak untuk menyegarkan diri kembali. Lingkungan fisik dapat berperan penting dalam memberikan pemulihan baik secara fisik, psikis serta emosi dan sosial, bagi siapapun termasuk anak dan remaja. Proposal tesis ini bertujuan untuk mempelajari rancangan fasilitas afterschool yang restoratif, melalui perencanaan program, dan eksplorasi rancangan fisik-spasial. Terdapat 8 kriteria perancangan fasilitas afterschool yang restoratif, yang dirangkum berdasarkan kajian tentang lingkungan restoratif, dan pendekatan desain dengan biofilia, serta dengan pemahaman kebutuhan dan perkembangan anak dan remaja. Kriteria rancangan tersebut antara lain atraktif, sensasional, mendorong rasa kebersamaan, gerak, koneksi dengan lingkungan alami, jelas, privasi, dan relaksasi. Implementasi kriteria dapat diterapkan dalam rancangan melalui konfigurasi tatanan yang dinamis dan organik, integrasi ruang dalam dan ruang luar, serta penggunaan variasi elemen alami, kombinasi material, tekstur dan warna, yang bertujuan mendorong terjadinya replacement emosi, menstimulasi imajinasi, memberikan kenyamanan dan rasa aman, sekaligus meningkatkan interaksi dengan lingkungan alami.Afterschool yang restoratif diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi kesejahteraan anak, tetapi juga pada kualitas hubungan keluarga secara utuh, sebagai pondasi agen generasi harapan bangsa.