digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

UKM Kopi Pagi adalah salah satu UKM yang bergerak di usaha Coffeehouse yang turut meramaikan pasar Coffeehouse di Indonesia. di awal tahun 2020 ketika Pademi melanda Indonesia memberikan pengaruh yang sangat besar pada aspek kehidupan, tak terkecuali sektor bisnis UKM yang ada di Indonesia. Sala satu yang terkena dapak pandemi adalah UKM Kopi Pagi, namun Kopi Pagi tidak cepat dalam beradaptasi menghadapinya akibatnya terjadi penurunan penjualan berkelanjutan. Selain terjadi penurunan penjualan, Kopi Pagi juga membutuhkan modal dari pihak eksternal dalam berinovasi dan mengembangkan usahanya. Dalam penelitian ini bertujuan untuk membantu Kopi Pagi terkait permasalaah yang terjadi menggunakan analisa Low Touch Economy untuk menghadapi pandemi dan SME Soundness Assessment untuk improvement bisnis. Hasil dari analisa, penulis menemukan beberapa akar permasalahan. Pertama Kopi Pagi belum menerapkan bisnis New Normal dan Low Touch Economy sepenuhnya sehingga tidak mampu beradaptasi di era Pandemic yang mengakibatkan penurunan penjualan berkelanjutan. Kedua dari hasil Soundness Assessment Kopi Pagi memiliki score kurang baik, sehingga kecil kemungkinan untuk mendapatkan pinjaman modal eksternal. Dalam memilih strategi untuk memecahkan akar permasalahan Kopi Pagi pertama penulis menggunakan variabel-variabel marketing Mix 7Ps (Product, Price, Promotion, People, Place, Process and Physical Evidence) yang setiap variabel akan di fokuskan dalam menerapkan Low Touch Economy sepenuhnya. Dalam pemecahan akar permasalahan kedua penulis berfokus pada peningkatan di setiap aspek yang di nilai dalam Soundness Assessment. Penelitian ini diakhiri dengan rencana implementasi dan strategi dalam penerapkannya serta resource yang harus mendukungnya.