digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Restorasi aset dan penghijauan kembali lokasi sumur menjadi salah satu proses penting untuk setiap operasi eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi. Hal tersebut merupakan kewajiban bagi setiap operator produksi untuk memastikan lokasi bekas sumur minyak atau gas sepenuhnya pulih sebagai habitat yang ramah lingkungan. Salah satu proses awal dari proses restorasi asset dan penghijauan kembali lokasi sumur adalah operasi penutupan sumur secara permanen. Tujuan utama operasi penutupan sumur secara permanen adalah untuk memasang sumbat mekanis (semen) di dalam dan di luar casing sumur untuk memastikan isolasi antara lapisan-lapisan hidrokarbon dan antara lapisan hidrokarbon ke permukaan. Selama 3 tahun terakhir, PT. Pacific Oil Company (bukan nama sebenarnya) telah secara aktif melaksanakan proyek-proyek penutupan sumur secara permanen sesuai kaidah keteknikan and peraturan pemerintah. Tantangan datang untuk proyek penutupan sumur secara permanen tahun anggaran 2019. Proses persetujuan proyek berlangsung lama karena pemerintah memutuskan untuk tidak memperpanjang izin perusahaan untuk melanjutkan pengoperasian blok minyak tersebut. Setelah melalui proses diskusi dan persetujuan yang panjang tersebut, akhirnya proyek penutupan sumur secara permanen disetujui untuk dilaksanakan pada tahun anggaran 2020. Kemudian muncul tantangan lain untuk menyelesaikan proyek tersebut dalam kurun waktu yang lebih singkat karena proses serah terima dari perusahaan kepada operator baru. Pada tahun-tahun sebelumnya, durasi pengerjaan proyek adalah sekitar 9-10 bulan. Untuk proyek tahun ini, manajemen perusahaan menetapkan target penyelesaian proyek kurang dari 7 bulan. Tim proyek melakukan sesi brainstorming untuk mengumpulkan ide-ide bagaimana mencapai tujuan sesuai arahan manajemen perusahaan. Tim proyek menggunakan kerangka kerja why tree analysis dan melakukan tinjauan menyeluruh untuk menghasilkan beberapa alternatif yang mungkin. Dari sesi brainstorming dan diskusi yang dilakukakan, terdapat 5 elemen utama yang mungkin berdampak pada jadwal penyelesaian proyek: program/prosedur kerja, kemampuan organisasi, peralatan dan jasa, material dan kelengkapan kepala sumur, dan lingkungan. Berdasarkan beberapa diskusi kelompok, disimpulkan bahwa dampak yang paling signifikan dan langsung terhadap percepatan proyek penutupan sumur secara permanen adalah dengan menambah unit baru yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan dalam proyek tersebut. 4 Untuk menambah unit baru, tim proyek memilih 3 (tiga) alternatif yang memungkinkan: Menambah rig baru, Alokasi ulang workover/well service rig, Penggabungan operasi rig dan coil tubing. Ada 3 (tiga) kriteria keputusan untuk proses ini: Ketidakpastian jadwal proyek, Dampak terhadap produksi, Total biaya yang diperlukan. Kemudian tim proyek menggunakan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk membandingkan setiap alternatif dan menghitung alternatif terbaik untuk pelaksanaan proyek tersebut. Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai akhir masingmasing alternatif adalah Menambah rig baru (0,339), Alokasi ulang workover/well service rig (0,292), Penggabuangan operasi rig dan coil tubing (0,369). Berdasarkan nilai akhir yang dihitung, alternatif yang dipilih adalah menggunakan kombinasi rig dan coil tubing untuk melaksanakan proyek penutupan sumur secara permanen. Alternatif yang diusulkan tersebut hanya membutuhkan sedikit usaha untuk memenuhi target jadwal proyek tetapi tetap mempertahankan target produksi dan menjaga total biaya di bawah anggaran. Kombinasi rig dan coil tubing terbukti dapat mempercepat penyelesaian proyek penutupan sumur secara permanen. Selama periode implementasi, tim proyek melakukan verifikasi dan validasi terhadap keputusan yang telah diambil. Dari proses verifikasi di lapanagn, ditemukan adanya beberapa masalah yang timbul pada strategi urutan sumur yang akan dikerjakan oleh rig, terutama pada persiapan lokasi. Jadi, urutan jadwal eksekusi sumur nya dipilih acak antara sumur normal dan sumur hybrid, tergantung sumur mana saja yang sudah siap terlebih dahulu. Namun, secara keseluruhan hasilnya bagus dan memenuhi ekspektasi perusahaan.