digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pemerintah Indonesia memperkirakan Indonesia membutuhkan investasi sebesar USD 359,2 miliar untuk pembangunan infrastruktur. Namun diperkirakan hanya 73,5% dari nilai investasi Penerangan Jalan Umum (PJU) yang merupakan salah satu elemen terpenting dari infrastruktur perkotaan. PJU merupakan layanan utama yang harus disediakan oleh pemerintah untuk memberikan penerangan yang memadai di jalan raya yang berguna untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan dalam kota, serta meningkatkan visibilitas atau visibilitas di malam hari. Metode penelitian yang penulis lakukan dengan penilaian Investasi, Discounted Cash flow, NPV, IRR, Payback Period, dan Ketersediaan Pembayaran (AP). Melalui penelitian berikut, penulis menganalisis kelayakan investasi dengan menghitung ketersediaan pembiayaan dan biaya operasional dari proyek. Kelayakan dari suatu proyek dapat dianalias secara finansial dengan menggunaan metode Discounted Cash Flow (DCF) yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate of Returm (IRR), Payback Period (PP), dan Ketersediaan Pembayaran (AP). Beserta variabel yang paling sensitif yang mempengaruhi suatu proyek. Untuk proyek 1, NPV sebesar Rp65.853.805.735, IRR 12% dengan Payback Period 5.944465099 tahun dengan Availability Payment Rp 154.664.515.303 oleh pemerintah kota X, dan pendanaan dapat dibantu oleh SILPA, perhitungan akhirnya pemerintah dapat membelanjakan Rp46.575.484.697 dengan Indeks Profitabilitas 1,310 lebih dari 1. Analisis Skenario menunjukkan untuk Opsi 1, NPV antara -118,471,666,215 sampai 267,971,649,597. Proyek memiliki NPV <0 9,07%. Perspektif lain dari penulis, pemerintah kota X dapat memilih opsi 2, berdasarkan perhitungan bab 3, seperti NPV sebesar Rp55.044.701.412, IRR 12%, dengan Payback Period 5.944465099 tahun dengan Ketersediaan Pembayaran Rp.137.308.962.359, dan pendanaan dibantu oleh SILPA, akhirnya perhitungan pemerintah dapat membelanjakan Rp 63.931.037.641 dengan indeks profitabilitas 1.284 lebih dari 1. Analisis Skenario menunjukkan untuk Opsi 2, NPV antara -112.194.934.864 hingga 237.470.167.000. Proyek memiliki NPV <0 10,38%. Dari ketiga opsi, ada beberapa variabel yang paling sensitive yaitu Biaya Ekuitas, Biaya Pengeluaran Barang Dijual, dan Realisasi Capex