Berita tertentu bisa memicu kepanikan di salah satu bursa atau saham. Kepanikan
ini menuntut investor melepas (menjual) sahamnya. Kembali ke hukum permintaan
dan penawaran. Kondisi ini akan menyebabkan tekanan jual, sehingga harga saham
akan turun. Pada fenomena panic selling, investor ingin segera melepas sahamnya
berapapun harganya, karena dikhawatirkan harganya akan semakin turun. Tindakan
ini dipicu oleh emosi dan ketakutan daripada berdasarkan analisis rasional.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji salah satu fenomena yang membuat
kepanikan di pasar saham yaitu dengan menguji dampak pandemi covid-19
terhadap harga saham dan volume perdagangan sebelum dan sesudah pengumuman
nasional virus covid-19 di Indonesia dan analisis nilai intrinsik saham
menggunakan Discounted Cash Flow dan relative valuation. Populasi penelitian
adalah perusahaan PT. Matahari Department Store, TBK dengan menggunakan
data historis harga saham dan volume perdagangan pada 120 hari sebelum dan
sesudah pengumuman pertama pandemic Covid-19 dan data laporan keuangan dari
Stockbit periode 2015-2019. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi
Paired Sample T-test dengan aplikasi SPSS 20 dan analisis nilai intrinsik saham
menggunakan Discounted Cash Flow dan relative valuation.
Penelitian menunjukkan hasil dimana 1) Terdapat perbedaan harga saham PT
Matahari Departmen Store Tbk. sebelum dan sesudah pengumuman kasus covid-
19 pertama di Indonesia 2) Terdapat perbedaan volume perdagangan PT Matahari
Departmen Store Tbk. sebelum dan sesudah pengumuman kasus covid-19 pertama
di Indonesia 3) Nilai intrinsik saham PT Matahari Dep