digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Berita tertentu bisa memicu kepanikan di salah satu bursa atau saham. Kepanikan ini menuntut investor melepas (menjual) sahamnya. Kembali ke hukum permintaan dan penawaran. Kondisi ini akan menyebabkan tekanan jual, sehingga harga saham akan turun. Pada fenomena panic selling, investor ingin segera melepas sahamnya berapapun harganya, karena dikhawatirkan harganya akan semakin turun. Tindakan ini dipicu oleh emosi dan ketakutan daripada berdasarkan analisis rasional. Penelitian ini bertujuan untuk menguji salah satu fenomena yang membuat kepanikan di pasar saham yaitu dengan menguji dampak pandemi covid-19 terhadap harga saham dan volume perdagangan sebelum dan sesudah pengumuman nasional virus covid-19 di Indonesia dan analisis nilai intrinsik saham menggunakan Discounted Cash Flow dan relative valuation. Populasi penelitian adalah perusahaan PT. Matahari Department Store, TBK dengan menggunakan data historis harga saham dan volume perdagangan pada 120 hari sebelum dan sesudah pengumuman pertama pandemic Covid-19 dan data laporan keuangan dari Stockbit periode 2015-2019. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi Paired Sample T-test dengan aplikasi SPSS 20 dan analisis nilai intrinsik saham menggunakan Discounted Cash Flow dan relative valuation. Penelitian menunjukkan hasil dimana 1) Terdapat perbedaan harga saham PT Matahari Departmen Store Tbk. sebelum dan sesudah pengumuman kasus covid- 19 pertama di Indonesia 2) Terdapat perbedaan volume perdagangan PT Matahari Departmen Store Tbk. sebelum dan sesudah pengumuman kasus covid-19 pertama di Indonesia 3) Nilai intrinsik saham PT Matahari Dep