digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fina Za'imah Maznah
PUBLIC Dewi Supryati

Kelelahan merupakan issue penting dalam kecelakaan transportasi. Kantuk dan kelelahan menyebabkan kewaspadaan seseorang menurun. Kelelahan erat kaitannya dengan kewaspadaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengembangkan nilai kriteria kelelahan yang berasal dari Sustained Attention Test (SAT). Sebanyak 50 orang berpartisipasi pada penelitian ini dengan mengukur kewaspadaan, tingkat kantuk dan kelelahan pada saat kondisi fit (baseline) dan kondisi kantuk. Penelitian ini menggunakan eksperimen within subject dengan alat ukur berupa SAT, Karolinska Sleepiness Scale (KSS), dan Visual Analogue Scale (VAS). SAT merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur kewaspadaan. KSS dan VAS merupakan alat ukur subjektif untuk mengukur tingkat kantuk dan kelelahan Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini yaitu Mann Whitney U Test, uji korelasi, regresi logistik dan Receiver Operating Characteristics (ROC). Nilai kriteria kelelahan didapatkan dari nilai maksimum Youden Index. Hasil penelitian menunjukkan atensi responden saat kondisi baseline dan kondisi kantuk memiliki perbedaan yang signifikan. Parameter % miss SAT memiliki korelasi yang kuat dengan KSS, dan VAS. Berdasarkan hasil dari model deteksi kelelahan berbasis regresi logistik ordinal dan kurva ROC, parameter SAT direkomendasikan untuk mendeteksi kelelahan. Model deteksi kelelahan tersebut terdiri dari tiga level, yaitu level waspada, kelelahan ringan dan kelelahan berat. Berdasarkan metode Youden Index pada parameter % miss SAT, nilai cut off dimulainya kelelahan ringan pada angka 36% dan dimulainya kelelahan berat pada angka 61.5%. Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam mengontrol durasi tidur dan kualitas tidur partisipan yang mengandalkan kejujuran partisipan, tidak menggunakan alat bantu. Selain itu, alat ukur kantuk dan kelelahan menggunakan alat ukur subjektif yaitu KSS dan VAS, tidak divalidasi dengan alat ukur objektif berupa EEG.