Meningkatnya jumlah penduduk, peningkatan kualitas hidup dan kondisi
ekonomi negara yang semakin tinggi akan mempengaruhi setiap lini bisnis, khususnya
transportasi udara. Menurut data BPS tahun 2019 dapat tercatat bahwa dari tahun 2014
hingga 2018, lalu lintas penerbangan domestik Indonesia terus mengalami peningkatan.
Semakin meningkatnya permintaan juga harus diimbangi dengan ketersediaan dan
kesiapan Sumber Daya Manusia di perusahaan jasa penyedia kebandar udaraan.
Sebagai perusahaan pengelola jasa penyedia kebandarudaraan yang mengelola 19
bandara besar di Indonesoa, PT. XYZ diharapkan memiliki Sumber Daya Manusia yang
memadai sebagai ujung tombak perusahaan dalam mengembangkan strategi pelaksanaan
untuk terus berkembang dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. PT. XYZ
telah mengukur implementasi nilai organisasi perusahaan yang dalam kurun waktu tiga
tahun terus mengalami penurunan dan masuk dalam kategori lemah dalam
mengimplementasi nilai budaya kerja yang berpengaruh dalam strategi eksekusi
perusahaan.
Makalah ini akan membahas dan menganalisis efektivitas pelaksanaan strategi dan
mengidentifikasi ruang perbaikan dalam pelaksanaan strategi di PT. XYZ yang
digunakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan menggunakan pendekatan
artikel Harvard Business Review yang berjudul “Rahasia untuk Keberhasilan Strategi
Eksekusi” yang dikembangkan oleh Gary L Neilson et al. Pendekatan lainnya yaitu
menggunakan pendekatan teori “Indeks Kesehatan Organisasi” oleh McKinsey.
Penelitian dilakukan secara random ke 80 karyawan di kantor pusat PT. XYZ.
Hasil menunjukan bahwa dari lima variable yang diukur yaitu Alur Informasi, Hak
Pengambilan Keputusan, Motivasi, Struktur dan Kepemimpinan, masih terdapat ruang
perbaikan yang dapat ditempuh untuk meningkatkan strategi eksekusi perusahaan,
khususnya pada alur informasi. Pemimpin di PT. XYZ sudah dianggap siap untuk
melakukan pelaksanaan strategi.