digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Latar Belakang dan Tujuan. Bagi biro arsitektur multi-kantor, adanya sistem manajemen alokasi SDM merupakan sebuah keharusan. Tantangan utamanya adalah membuat alokasi yang seimbang baik secara kualitas maupun kuantitas antar kantor. ATTAYA Architects adalah sebuah biro arsitektur yang berbasis di Bandung dan Jakarta. Lingkup jasa mereka terbagi menjadi dua, implementasi Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) dan desain arsitektural. Tidak ada sistem manajemen alokasi SDM yang diterapkan di perusahaan. Maka dari itu, tujuan penelitian untuk mengisi ketiadaan tersebut, dengan membuat sistem manajemen alokasi SDM berbasis keterampilan karyawan dan pendistribusian proyek untuk masing-masing kantor. Metodologi dan Analisis. Penelitian dibagi menjadi dua bagian, yaitu 1) analisis situasi bisnis saat ini dan 2) analisis alternatif solusi. Bagian pertama berdasarkan kajian literatur dan kebijakan perusahaan. Literatur meliputi teori tentang manajemen proyek, manajemen SDM, alokasi SDM dalam manajemen proyek, dan pemrograman linier. Kebijakan perusahaan meliputi jenjang dan jabatan karyawan, keterampilan, daftar proyek, dan distriubusi proyek di setiap kantor. Data yang digunakan terbatas terhadap tenggat waktu tesis. Bagian kedua adalah analisis solusi yang diusulkan. Ada 4 alternatif strategi, yaitu Strategi 0, 1, 2, dan 3. Analisis menggunakan pemrograman linier biner dan/atau keterampilan karyawan dan distribusi peringkat proyek. Alternatif tersebut kemudian dibandingkan menggunakan Analisis Perbandingan Defisit dan Perbandingan Berpasangan. Temuan. Alokasi SDM dan distribusi proyek adalah dua faktor yang saling bergantung yang mempengaruhi strategi yang diusulkan. Dengan menerapkan strategi alokasi SDM, perusahaan harus menjaga defisit rasio keterampilan karyawan dan peringkat proyek antar kantor seminimal mungkin.