Penelitian ini bertujuan untuk membantu PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dalam meningkatkan minat kandidat
prospektif untuk melamar pekerjaan di perusahaan. TBIG adalah perusahaan yang berfokus pada penyediaan layanan
penyewaan menara independen untuk keperluan telekomunikasi. TBIG telah berhasil mendukung industri telekomunikasi
yang berkembang pesat dan mengangkat banyak nama perusahaan dalam industri tersebut. Saat ini TBIG dihadapkan pada
tantangan dalam proses rekrutmen, khususnya dalam menarik calon talenta berpontensi untuk mengajukan lamaran kerja di
perusahaan. Karena model bisnisnya adalah Business-to-Business (B2B), TBIG kurang dikenal dibandingkan perusahaan
Business-to-Consumer (B2C) sebagai perusahaan pemberi kerja meskipun perusahaan tersebut telah tumbuh secara
berkelanjutan selama bertahun-tahun. Dalam pasar tenaga kerja yang kompetitif saat ini, organisasi bersaing untuk
mendapatkan orang-orang terbaik di dalam organisasi mereka untuk mencapai tujuan mereka. Namun, sebagian besar kandidat
dengan kualifikasi tinggi memiliki daya tawar yang lebih kuat dan cenderung untuk melamar pekerjaan di perusahaan yang
lebih terkena. Selama proses perekrutan terakhir TBIG untuk posisi manajerial di masa depan, yaitu TBIG Leadership
Development Program (TLDP) Batch Dua, hanya 25,8% pelamar yang sesuai dengan persona kandidat yang diinginkan oleh
mereka. TBIG ingin meningkatkan persentase ini dengan menarik talenta terbaik untuk melamar pekerjaan di organisasinya
untuk meningkatkan peluangnya untuk tumbuh dan berjaya di masa depan karena mereka merupakan orang-orang dengan
potensi besar yang dapat dioptimalkan oleh perusahaan. Model dan variabel dalam penelitian ini dikembangkan dan disintesis
dari penelitian sebelumnya. Pendorong niat untuk mengajukan lamaran kerja dieksplorasi dengan menggunakan employer
brand attractiveness, yang terdiri dari nilai minat, nilai sosial, nilai ekonomi, nilai pengembangan, nilai kerjasama, nilai CSR
dan kewarganegaraan, dan penggunaan media sosial yang diintervensi oleh ekuitas merek. Sebanyak 100 kuesioner dibagikan
kepada responden dengan menggunakan sampling non-probabilitas, khususnya sampling bertujuan. Studi ini menemukan
nilai sosial dan nilai pengembangan menjadi pendorong yang secara signifikan meningkatkan niat calon kandidat yang
prospektif untuk mengajukan lamaran kerja di TBIG. Penggunaan media sosial juga ditemukan untuk meningkatkan ekuitas
merek; Meskipun demikian, hal itu tidak secara signifikan meningkatkan kemungkinan calon kandidat yang prospektif untuk
melamar pekerjaan di organisasi tersebut. Berdasarkan temuan tersebut, penulis mengusulkan seperangkat strategi untuk
meningkatkan jumlah kandidat yang sesuai dengan kriteria TBIG.
Perpustakaan Digital ITB