Cover
PUBLIC karya Lembar Pengesahan
PUBLIC karya Abstrak
PUBLIC karya Abstract
PUBLIC karya Tesis
PUBLIC karya
Robot mampu menyebabkan perbedaan persepsi pada tingkat sosial emosional,
contohnya robot yang berperan sebagai partner sosial yang memiliki kemampuan
untuk berkomunikasi secara non-verbal dengan menggunakan gestur berupa
ekspresi emosi dasar yang diakui lintas budaya yaitu bahagia, sedih, terkejut, takut,
marah, dan jijik. Tingkat pengenalan emosi pada robot sangat berkaitan dengan fitur
wajah, semakin lengkap fitur wajah yang digunakan untuk mengekspresikan emosi,
maka semakin baik tingkat pengenalan emosi. Pertanyaannya adalah fitur manakah
yang paling berdampak pada pengekspresian emosi pada robot. Penelitian untuk
mengevaluasi dampak dari salah satu fitur wajah yang telah dilakukan adalah
penelitian pada pergerakan kelopak mata yang dilakukan pada agen virtual 2D
berupa avatar satu mata. Permasalahan timbul karena pada dasarnya terdapat
perbedaan interaksi antara agen virtual 2D dengan robot dengan perwujudan fisik,
sehingga penelitian ini dilakukan untuk melakukan evaluasi terhadap pengaruh
perwujudan fisik kelopak mata humanoid robot terhadap persepsi manusia pada
makna emosi yang ditampilkan dengan perubahan posisi kelopak mata. Metode
yang digunakan adalah kuosioner menggunakan skala likert 5 tingkat secara daring
kemudian diuji menggunakan two way repeated measure ANOVA. Evaluasi dan
analisis dilaksanakan pada 40 orang partisipan yang dipilih secara acak (Minage =
16, Maxage = 57, Rangeage = 41, Medianage = 17.00, Meanage = 24.5, SDage = 12.412,
Varianceage = 154.051). Hasil yang didapat menunjukkan bahwa terdapat interaksi
yang signifikan (F(10.812, 421.662) = 10.557, p = 5.63 x 10-17 < .05, ?p2 = .213)
antara sampel dan emosi, sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap sampel mampu
menampilkan makna emosi yang dipahami oleh partisipan meskipun maknanya
bercampur pada setiap sampel, contohnya sampel terkejut yang dipersepsikan
sebagai emosi bahagia (mean = 3.025), terkejut (mean = 4.375), takut (mean =
3.375) dan marah (mean = 3.425). Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi
pembuat robot bahwa cukup dengan menggunakan fitur kelopak mata pada wajah,
makna emosi telah dapat dipersepsikan dengan baik oleh manusia sehingga
pembuatan robot sosial bisa lebih sederhana.