Industri makanan dan minuman merupakan salah satu industri dengan prospek
positif di Indonesia. Industri makanan dan minuman menyumbang 34% terhadap
PDB Indonesia (Harnum, 2021). Pada tahun 2023, industri makanan dan minuman
meningkat hingga 4.9% (DataIndonesia.id, 2023). Indonesia juga merupakan
negara biodiversity yang memiliki kekayaan bahan baku beragam sehingga tak
heran Indonesia memiliki lebih dari 3.259 kuliner tradisional (Lestari, 2019).
Makanan tradisional Indonesia yang beraneka ragam kini semakin berkurang
peminatnya dan kian kalah dengan makanan modern. Beberapa pelaku penjual
makanan tradisional melakukan inovasi pada makanan untuk membuatnya lebih
kekinian dan menarik konsumen. Upaya tersebut dapat mengancam hilangnya
keunikan dan nilai otentik dari kue tradisional. Upaya perlindungan makanan
tradisional harus dilakukan secara tepat dimana tidak hanya dapat membuat
makanan tradisional lestari, namun juga menjaga kekhasan dalam makanan
tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti lebih lanjut hubungan antara
kualitas makanan tradisional dengan intensi mengonsumsi makanan tradisional
untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dilihat konsumen pada saat
mengonsumsi makanan tradisional. Selain itu, pada penelitian ini juga akan dicari
tahu lebih lanjut pengaruh emosi nostalgia terhadap intensi mengonsumsi makanan
tradisional sebagai salah satu metode pemasaran yang digunakan untuk
melestarikan makanan tradisional dengan menjaga kekhasan didalamnya. Terdapat
enam konstruk yang diteliti pada penelitian ini yaitu traditional food quality, price
fairness, experiential value, nostalgia emotion, satisfaction, dan consumption
intention.
Penelitian ini akan dibatasi pada makanan tradisional berjenis kue dengan target
penelitian adalah Generasi X, Y, dan Z .Total terkumpul 456 respon dimana hanya
449 data yang memenuhi kriteria dapat diproses lebih lanjut. Data yang dikumpul
kemudian melalui pengolahan data demografis yang terdiri dari beberapa variabel
seperti generasi, jenis kelamin, domisili, dan pekerjaan. Pengujian model
penelitian akan menggunakan metode Partial Least Square Structural Equation
Modelling (PLS-SEM) dengan perangkat lunak SmartPLS.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa konstruk traditional food quality, price
fairness, experiential value, satisfaction berpengaruh terhadap consumption
intention. Nostalgia emotion juga terbukti dapat memengaruh intensi
mengonsumsi makanan tradisional. Selain itu pada penelitian ini juga dibuktikan
bahwa konstruk health tidak membangun persepsi kualitas makanan tradisional.
Hal ini karena di Indonesia sendiri kue tradisional sering berkaitan dengan konsep
jajanan pasar yang tidak terlalu higienis dan dilihat sebagai sebuah camilan yang
tidak kaya akan nutrisi.