digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800



COVER Azmil Maulana Ababil
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB1 Azmil Maulana Ababil
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB2 Azmil Maulana Ababil
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB3 Azmil Maulana Ababil
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB4 Azmil Maulana Ababil
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB5 Azmil Maulana Ababil
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

Penggunaan baterai ion litium terus meningkat setiap tahunnya, namun terdapat masalah keamanan pada penggunaan elektrolit cair dari pelarut organik. Salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut adalah penggunaan elektrolit fasa padat. Elektrolit fasa padat dapat dibuat dari bahan dasar polimer, salah satunya kitosan. Kitosan merupakan biopolimer yang melimpah di alam dan memiliki sifat mekanik serta termal yang baik. Oleh karena kitosan memiliki konduktivitas ionik yang rendah, sehingga perlu dilakukan modifikasi menjadi karboksimetil kitosan serta penambahan poliviniliden diflorida (PVdF) dan LiClO4. Hasil isolasi kitosan dari limbah kulit udang melalui proses deproteinasi, demeneralisasi, dan deasetilasi memiliki derajat deasetilasi sebesar 68,34% dan rendemen sebesar 16,68%. Modifikasi kitosan menjadi karboksimetil kitosan dilakukan dengan proses karboksimetilasi menggunakan asam monokloroasetat yang menghasilkan rendemen sebesar 97,6% dan derajat subtitusi sebesar 0,94. Puncak serapan pada bilangan gelombang 1745 cm-1 pada analisa FTIR menandakan terbentuknya gugus fungsi karboksilat pada karboksimetil kitosan. Hal tersebut didukung dengan konduktivitas ionik yang meningkat, serta sifat mekanik dan termal yang menurun. Sementara penambahan LiClO4 15% pada kitosan, karboksimetil kitosan, serta campuran keduanya, konduktivitas ionik terbaik dihasilkan dari campuran karboksimetil kitosan dan LiClO4 yaitu sebesar 5,57 x 10-3 S/cm, dan sifat mekanik terbaik dihasilkan dari campuran karboksimetil kitosan/kitosan/LiClO4 yaitu sebesar 53,38 MPa. Pada membran komposit karboksimetil kitosan dengan penambahan PVdF, adanya puncak serapan pada bilangan gelombang 878 cm-1 dan 1244 cm-1 pada analisa FTIR-ATR menandakan adanya vibrasi dari ikatan C-F dan C-C, serta konduktivitas ionik maksimum sebesar 1,40x10-2 S/cm dihasilkan pada membran komposit dengan penambahan PVdF 3% serta kekuatan tarik maksimum sebesar 17,24 MPa pada penambahan PVdF 1%.