Perpustakaan Digital ITB

Penggunaan energi baru terbarukan berbasis biogas dapat menjadi jawaban atas rendahnya tingkat elektrifikasi di kawasan terpencil. Ketahanan energi merupakan salah satu faktor terpenting dalam berjalannya kegiatan pengembangan desa. Akan tetapi dalam penerapannya, terdapat berbagai macam tantangan yang menghambat terjadinya penggunaan teknologi pembangkit energi baru terbarukan berbasis biogas di kawasan perdesaan yang berkelanjutan. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlakukan perencanaan program yang matang dan dituangkan ke sebuah kanvas model bisnis yang terdiri dari elemen-elemen tertentu. Dengan terbentuknya model bisnis optimal untuk penerapan teknologi biogas di kawasan perdesaan, diharapkan penerapan tersebut dapat terjadi secara berkelanjutan. Oleh sebab itu, penelitian ini mengkaji bagaimana rumusan model bisnis berkelanjutan dapat menghadapi tantangan penerapan energi baru terbarukan di kawasan perdesaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk menggambarkan kasus secara komprehensif dengan teknik analisis deskriptif, konten serta koding. Materi analisis didapatkan dengan cara wawancara kepada para informan kunci yang mengetahui kondisi ideal maupun existing dari penerapan biogas di kawasan perdesaan. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa tantangan serta hambatan yang terjadi di lapangan dalam kegiatan program penerapan biogas dapat diatasi secara efektif dengan strategi tertentu yang dituangkan kedalam model bisnisnya. Selain itu, penggunaan biogas juga terbukti memiliki manfaat yang beragam bagi para penggunanya terutama dari segi finansial serta lingkungan.