Formasi Roabiba merupakan reservoir dengan produksi hidorkarbon signifikan di
Indonesia Timur. Formasi ini memiliki lokasi yang dalam, struktur yang intensif,
dan high relief. Hal ini menghasilkan tren nonlinear pada parameter fisis, sehingga
akan dilakukan karakterisasi reservoir menggunakan atribut curved pseudo-elastic
impedance (CPEI) dan pseudo elastic impedance (PEI) dengan pendekatan
terhadap parameter fisis yang ingin dianalisis yaitu porositas melalui PEI dan fluida
melalui CPEI.
Atribut CPEI dan PEI dalam penelitian ini dibuat pada domain murho – Vp/Vs.
Pembuatan atribut CPEI dan PEI dilakukan dengan dua metode berbeda. Metode
pertama yakni CPEI dan PEI polinomial dengan pendekatan empiris terhadap Rock
Physics Template (RPT). Metode kedua yaitu dengan aproksimasi trigonometri dan
analisis sudut korelasi maksimum terhadap parameter petrofisis target. Persamaan
CPEI dan PEI trigonometri mampu memberikan korelasi terhadap parameter fisis
yang lebih besar, dengan persamaan lebih sederhana, serta alur yang efisien.
Persamaan CPEI dan PEI trigonometri kemudian digunakan untuk menghasilkan
volume CPEI maupun PEI. Nilai parameter petrofisika terkait dan nilai volume
CPEI/PEI memperlihatkan korelasi yang baik, dengan saturasi air rendah
berasosiasi terhadap persebaran nilai CPEI rendah, serta batuan berporositas tinggi
berasosiasi terhadap persebaran nilai PEI rendah.
Analisis persebaran CPEI dan PEI menunjukkan zone of interest pada area tinggian
serta area yang lebih dalam, dengan nilai CPEI rendah yang tersebar luas tetapi
dengan nilai PEI yang relatif lebih tinggi. Hal ini menunjukkan potensi keberadaan
tight gas sand yang dapat dijadikan sebagai target pengembangan lapangan