ABSTRAK Khonsa
PUBLIC yana mulyana
COVER Khonsa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Khonsa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Khonsa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Khonsa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Khonsa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Khonsa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Khonsa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Khonsa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Infeksi virus merupakan masalah kesehatan global yang dapat menyebabkan endemi hingga
pandemi. Senyawa-senyawa yang berasal dari tumbuhan telah dikembangkan sebagai alternatif
terapi antivirus. Salah satu tumbuhan yang secara tradisional digunakan sebagai antivirus adalah
Ficus carica L. (Buah Tin). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksi aktivitas inhibisi dan
toksisitas beberapa senyawa yang terkandung dalam buah tin (Ficus carica L.) sebagai antivirus
untuk virus influenza A, HIV, dan dengue menggunakan metode in silico. Senyawa uji dan
pembanding didocking ke protein PA-CTD H1N1 (PBD ID: 5IEQ), PB2 H3N2 (PDB ID: 4NCM), HIV-1
RT (PDB ID: 3LAL), dan DENV-3 RdRp NS5 (PDB ID: 3VWS). Struktur tiga dimensi senyawa uji dan
pembanding dimodelkan menggunakan GaussView dan dioptimasi menggunakan Gaussian 09W.
Senyawa-senyawa yang telah dioptimasi didocking ke protein target menggunakan Autodock Tools
dan dianalisis interaksinya pada situs pengikatan protein dengan membandingkan terhadap
senyawa pembanding. Senyawa pembanding yang digunakan adalah 1-(4-chlorophenyl)-1Himidazole untuk PA-CTD H1N1, pimodivir untuk PB2 H3N2, nevirapin, efavirenz, dan doravirin untuk
HIV-1 RT, dan 5-{[(4-chlorophenyl)sulfonyl]amino}-2-methyl-1-benzofuran-3-carboxylic acid untuk
DENV-3 RdRp NS5. Toksisitas senyawa dianalisis menggunakan ECOSAR dan Toxtree. Berdasarkan
hasil analisis, senyawa yang memiliki interaksi paling mirip dengan senyawa pembanding adalah
psoralen untuk PA-CTD H1N1 dengan 4 interaksi hidrofobik yang sama, (-)-epikatekin untuk protein
PB2 H3N2 dengan 3 ikatan hidrogen pada GLU361, SER324, dan LYS376, kampesterol untuk protein
HIV-1 RT dengan 4 interaksi hidrofobik yang sama, dan (+)-katekin untuk protein DENV-3 RdRp NS5
dengan 1 ikatan hidrogen pada GLY604. Berdasarkan klasifikasi Cramer Rules untuk uji toksisitas,
keempat senyawa tersebut diklasifikasikan dalam kelas 3 (toksisitas tinggi) dan berdasarkan
klasifikasi Benigni/Bossa Rulebase, keempat senyawa tersebut tidak bersifat karsinogen genotoksik
dan nongenotoksik kecuali psoralen diprediksi bersifat karsinogen genotoksik.