digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Khonsa
PUBLIC yana mulyana

COVER Khonsa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Khonsa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Khonsa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Khonsa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Khonsa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Khonsa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Khonsa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Khonsa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Infeksi virus merupakan masalah kesehatan global yang dapat menyebabkan endemi hingga pandemi. Senyawa-senyawa yang berasal dari tumbuhan telah dikembangkan sebagai alternatif terapi antivirus. Salah satu tumbuhan yang secara tradisional digunakan sebagai antivirus adalah Ficus carica L. (Buah Tin). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksi aktivitas inhibisi dan toksisitas beberapa senyawa yang terkandung dalam buah tin (Ficus carica L.) sebagai antivirus untuk virus influenza A, HIV, dan dengue menggunakan metode in silico. Senyawa uji dan pembanding didocking ke protein PA-CTD H1N1 (PBD ID: 5IEQ), PB2 H3N2 (PDB ID: 4NCM), HIV-1 RT (PDB ID: 3LAL), dan DENV-3 RdRp NS5 (PDB ID: 3VWS). Struktur tiga dimensi senyawa uji dan pembanding dimodelkan menggunakan GaussView dan dioptimasi menggunakan Gaussian 09W. Senyawa-senyawa yang telah dioptimasi didocking ke protein target menggunakan Autodock Tools dan dianalisis interaksinya pada situs pengikatan protein dengan membandingkan terhadap senyawa pembanding. Senyawa pembanding yang digunakan adalah 1-(4-chlorophenyl)-1Himidazole untuk PA-CTD H1N1, pimodivir untuk PB2 H3N2, nevirapin, efavirenz, dan doravirin untuk HIV-1 RT, dan 5-{[(4-chlorophenyl)sulfonyl]amino}-2-methyl-1-benzofuran-3-carboxylic acid untuk DENV-3 RdRp NS5. Toksisitas senyawa dianalisis menggunakan ECOSAR dan Toxtree. Berdasarkan hasil analisis, senyawa yang memiliki interaksi paling mirip dengan senyawa pembanding adalah psoralen untuk PA-CTD H1N1 dengan 4 interaksi hidrofobik yang sama, (-)-epikatekin untuk protein PB2 H3N2 dengan 3 ikatan hidrogen pada GLU361, SER324, dan LYS376, kampesterol untuk protein HIV-1 RT dengan 4 interaksi hidrofobik yang sama, dan (+)-katekin untuk protein DENV-3 RdRp NS5 dengan 1 ikatan hidrogen pada GLY604. Berdasarkan klasifikasi Cramer Rules untuk uji toksisitas, keempat senyawa tersebut diklasifikasikan dalam kelas 3 (toksisitas tinggi) dan berdasarkan klasifikasi Benigni/Bossa Rulebase, keempat senyawa tersebut tidak bersifat karsinogen genotoksik dan nongenotoksik kecuali psoralen diprediksi bersifat karsinogen genotoksik.