digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ANGELA LOKITHA
PUBLIC Latifa Noor

ANGELA LOKITHA
EMBARGO  2027-07-29 

ANGELA LOKITHA
EMBARGO  2027-07-29 

ANGELA LOKITHA
EMBARGO  2027-07-29 

ANGELA LOKITHA
EMBARGO  2027-07-29 

ANGELA LOKITHA
EMBARGO  2027-07-29 

ANGELA LOKITHA
EMBARGO  2027-07-29 

ANGELA LOKITHA
PUBLIC Latifa Noor

Favipiravir merupakan salah satu senyawa turunan pirazin yang dapat berperan sebagai Active Pharmaceutical Ingredients (API) yang telah digunakan sebagai obat antivirus, seperti virus Zika, virus Ebola, termasuk SARS-CoV-2. Kebutuhan produksi senyawa favipiravir meningkat terutama sejak meningkatnya kasus penyebaran SARS-CoV-2. Favipiravir dapat menjadi inhibitor RdRp (RNA-dependent RNA polymerase) yang berdampak pada penghambatan pertumbuhan virus baru. Berbagai metode dan rute sintesis telah banyak dikembangkan dengan perubahan tahap, prekursor, dan kondisi reaksi untuk menemukan kondisi yang paling optimum. Pada penelitiaan ini, optimasi dilakukan dengan mempersingkat tahapan reaksi menjadi satu tahap, yaitu fluorinasi 3-hidroksipirazina-2-karboksamid menggunakan Selectfluor®. Selain itu, pada penelitian ini dilakukan juga variasi kondisi reaksi sehingga dapat diperoleh kondisi yang dapat menghasilkan rendemen produk yang optimal. Sehingga metode sintesis satu tahap favipiravir ini dapat dilakukan dengan menekan kebutuhan energi, produksi limbah, waktu, dan lebih ekonomis. Selain itu, sintesis senyawa turunan favipiravir juga dilakukan untuk mempelajari metode modifikasi pirazin yang banyak dikembangkan sebagai obat, sehingga analisis struktur dan efektivitas senyawa baru pirazin perlu dilakukan. Senyawa hasil sintesis kemudian dikarakterisasi menggunakan 1H-NMR dan 13C-NMR maupun NMR 2D. Nilai rendemen dari optimasi sintesis senyawa favipiravir dilakukan dengan metode rendemen High Pressure Liquid Chromatography (HPLC) dan didapatkan nilai rendemen favipiravir tertinggi 23,41% dari 18 variasi yang dilakukan. Penelitian ini juga menghasilkan lima (5) senyawa turunan favipiravir yang tersubstitusi pada C-6 yang sehingga gugus eter, di mana salah satunya merupakan senyawa baru dan empat lainnya merupakan senyawa yang sudah dilaporkan.