ANGELA LOKITHA
EMBARGO  2027-07-29 
EMBARGO  2027-07-29 
ANGELA LOKITHA
EMBARGO  2027-07-29 
EMBARGO  2027-07-29 
ANGELA LOKITHA
EMBARGO  2027-07-29 
EMBARGO  2027-07-29 
ANGELA LOKITHA
EMBARGO  2027-07-29 
EMBARGO  2027-07-29 
ANGELA LOKITHA
EMBARGO  2027-07-29 
EMBARGO  2027-07-29 
ANGELA LOKITHA
EMBARGO  2027-07-29 
EMBARGO  2027-07-29 
Favipiravir merupakan salah satu senyawa turunan pirazin yang dapat berperan sebagai Active
Pharmaceutical Ingredients (API) yang telah digunakan sebagai obat antivirus, seperti virus
Zika, virus Ebola, termasuk SARS-CoV-2. Kebutuhan produksi senyawa favipiravir
meningkat terutama sejak meningkatnya kasus penyebaran SARS-CoV-2. Favipiravir dapat
menjadi inhibitor RdRp (RNA-dependent RNA polymerase) yang berdampak pada
penghambatan pertumbuhan virus baru. Berbagai metode dan rute sintesis telah banyak
dikembangkan dengan perubahan tahap, prekursor, dan kondisi reaksi untuk menemukan
kondisi yang paling optimum. Pada penelitiaan ini, optimasi dilakukan dengan mempersingkat
tahapan reaksi menjadi satu tahap, yaitu fluorinasi 3-hidroksipirazina-2-karboksamid
menggunakan Selectfluor®. Selain itu, pada penelitian ini dilakukan juga variasi kondisi
reaksi sehingga dapat diperoleh kondisi yang dapat menghasilkan rendemen produk yang
optimal. Sehingga metode sintesis satu tahap favipiravir ini dapat dilakukan dengan menekan
kebutuhan energi, produksi limbah, waktu, dan lebih ekonomis. Selain itu, sintesis senyawa
turunan favipiravir juga dilakukan untuk mempelajari metode modifikasi pirazin yang banyak
dikembangkan sebagai obat, sehingga analisis struktur dan efektivitas senyawa baru pirazin
perlu dilakukan. Senyawa hasil sintesis kemudian dikarakterisasi menggunakan 1H-NMR dan
13C-NMR maupun NMR 2D. Nilai rendemen dari optimasi sintesis senyawa favipiravir
dilakukan dengan metode rendemen High Pressure Liquid Chromatography (HPLC) dan
didapatkan nilai rendemen favipiravir tertinggi 23,41% dari 18 variasi yang dilakukan.
Penelitian ini juga menghasilkan lima (5) senyawa turunan favipiravir yang tersubstitusi pada
C-6 yang sehingga gugus eter, di mana salah satunya merupakan senyawa baru dan empat
lainnya merupakan senyawa yang sudah dilaporkan.