digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT CVD menempatkan prioritas tertinggi pada kesehatan dan keselamatan tenaga kerja dan perlindungan pada aset perusahaan, masyarakat dan lingkungan. Kesehatan dan keselamatan pekerja menjadi nilai inti PT CVD. Sejak tahun 2018 PT CVD memperkenalkan konsep Human Performance sebagai salah satu alat untuk menghilangkan potensi cedera serius dan kematian. PT CVD percaya bahwa manusia, budaya, sistem kerja, peralatan dan proses saling berikatan dan berinteraksi sebagai sistem yang saling terkait dan berpengaruh satu sama lain. Human Performance adalah suatu bidang studi yang berkaitan dengan metodologi peningkatan proses yang berfokus pada peningkatan kinerja di sosial, organisasi, proses dan individu yang bertujuan untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi kerja yang didasarkan pada pengembangan sistem. Saat ini PT CVD mengelola lebih dari 50 lokasi remediasi dan mengangani lebih dari 500 alat berat dan kendaraan berat yang dikelola oleh mitra kerja. PT CVD mengharuskan setiap lokasi kerja untuk merancang, mengelola dan mengkomunikasikan lingkungan mengemudi yang aman dengan menerapkan Site-specific Traffic Management Plan untuk mendukung operasi yang selamat. Namun beberapa kali rekan kerja mengalami beberapa peristiwa yang berpotensi menyebabkan cedera serius. Berdasarkan pengamatan dilapangan, kinerja keselamatan dan kepatuhan yang berkaitan dengan implementasi Site-specific Traffic Management masih dibawah 100% yang disebabkan oleh APD yang tidak memadai, jalur pejalan kaki yang tidak memadai, traffic management yang tidak memadai, dan lain-lain. Hal ini menunjukan bahwa bahaya yang terkait dengan pekerjaan masih belum dimitigasi dengan baik, terutama pada aktifitas interface manusiakendaraan/alat berat. Berdasarkan analisa situasi bisnis, tim memutuskan untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah dengan menggunakan Human Performance Analysis dengan menggunakan identifikasi Performance Mode dan Error Trap. Cara ini membantu tim untuk menggali lebih dalam masalah sebenarnya dan juga menganalisa secara komprehensif dengan mengoptimalkan komponen Human Performance iv (Manusia, Budaya, Sistem Kerja, Peralatan dan Proses) untuk menentukan tindakan yang tepat untuk meningkatkan keselamatan kerja dan kepatuhan serta mengeliminasi potensi cedera serius dan kematian di lingkup proyek remediasi. Dari hasil analisa, akar penyebab masalahnya yaitu 40% dari PMCoW memiliki kompetensi dan kemampuan yang belum memadai terkait dengan prosedur SSTMP, kurangnya komitment dari Manajemen Mitra Kerja, kurangnya kontrol manajemen operasional, kurangnya pemahaman tentang prosedur SSTMP oleh personil lapangan, dan kurangnya rasa kerentanan. Tindakan perbaikan telah dilakukan dan berhasil meningkatkan kinerja keselamatan dan kepatuahan SSTMP dari 79% menjadi 100% dan menghilangkan risiko potensi terhadap cedera serius dan kematian dalam proyek remediasi di PT CVD.