Meningkatnya persaingan di industri galangan kapal telah memaksa setiap perusahaan
untuk melakukan perbaikan pada proses bisnis untuk mencapai proses bisnis yang lebih
efektif dan efisien. Proses bisnis yang terjadi di perusahaan galangan kapal dalam proses
pembuatan kapal melalui beberapa tahap, mulai dari desain hingga pengiriman.
Saat ini kondisi PT Daya Radar Utama memiliki masalah dalam menjalankan bisnisnya.
yaitu dalam perencanaan proses produksi dan proses inventaris. Masalah ini
menyebabkan keterlambatan proyek pembuatan kapal LCU 1500 DWT H-390. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Adesola dan Baines yang menyatakan
bahwa ada 7 tahap untuk meningkatkan proses. Karena keterbatasan wewenang dan
waktu, penelitian hanya dilakukan pada tahap mendesain ulang proses. perbaikan
dilakukan menggunakan pemetaan dan kemudian dianalisis untuk menemukan penyebab
masalah yang menyebabkan keterlambatan proyek pembuatan kapal LCU 1500 DWT H390.
Kesimpulannya adalah penyebab keterlambatan dalam proyek pembangunan kapal
karena PT Daya Radar Utama tidak mengadakan peralatan keselamatan kapal seperti vertical
ladder, bollard, small hatch, manhole, dan steel door terlebih dahulu dengan
memproduksi peralatan keselamatan kapal tersebut sebelum PT Daya Radar Utama
mendapat pesanan dari pelanggan perusahaan dan tidak ada SOP yang menerapkan
prosedur ini. Selain itu, proses pembuatan dan pengiriman NPM (Nota Permintaan
Material) dan TPB (Tanda Penerimaan Barang) masih dilakukan secara manual sehingga
perlu menggunakan sistem yang dapat diotomatisasi dengan data perusahaan.