digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Meningkatnya persaingan di industri galangan kapal telah memaksa setiap perusahaan untuk melakukan perbaikan pada proses bisnis untuk mencapai proses bisnis yang lebih efektif dan efisien. Proses bisnis yang terjadi di perusahaan galangan kapal dalam proses pembuatan kapal melalui beberapa tahap, mulai dari desain hingga pengiriman. Saat ini kondisi PT Daya Radar Utama memiliki masalah dalam menjalankan bisnisnya. yaitu dalam perencanaan proses produksi dan proses inventaris. Masalah ini menyebabkan keterlambatan proyek pembuatan kapal LCU 1500 DWT H-390. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Adesola dan Baines yang menyatakan bahwa ada 7 tahap untuk meningkatkan proses. Karena keterbatasan wewenang dan waktu, penelitian hanya dilakukan pada tahap mendesain ulang proses. perbaikan dilakukan menggunakan pemetaan dan kemudian dianalisis untuk menemukan penyebab masalah yang menyebabkan keterlambatan proyek pembuatan kapal LCU 1500 DWT H390. Kesimpulannya adalah penyebab keterlambatan dalam proyek pembangunan kapal karena PT Daya Radar Utama tidak mengadakan peralatan keselamatan kapal seperti vertical ladder, bollard, small hatch, manhole, dan steel door terlebih dahulu dengan memproduksi peralatan keselamatan kapal tersebut sebelum PT Daya Radar Utama mendapat pesanan dari pelanggan perusahaan dan tidak ada SOP yang menerapkan prosedur ini. Selain itu, proses pembuatan dan pengiriman NPM (Nota Permintaan Material) dan TPB (Tanda Penerimaan Barang) masih dilakukan secara manual sehingga perlu menggunakan sistem yang dapat diotomatisasi dengan data perusahaan.