digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Alifia Tresna Gusti
PUBLIC yana mulyana

COVER Alifia Tresna Gusti
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Alifia Tresna Gusti
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Alifia Tresna Gusti
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Alifia Tresna Gusti
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Alifia Tresna Gusti
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Alifia Tresna Gusti
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Alifia Tresna Gusti
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Saat ini ditemukan resistensi beberapa mikroba terhadap antibiotik termasuk trimetoprim yang digunakan tunggal maupun dikombinasikan dengan sulfonamida. Salah satu penyebab resistensi pada manusia yaitu penggunaan antimikroba yang tidak sesuai indikasi atau dosisnya, dan hal ini dapat terjadi karena paparan antimikroba yang tertinggal pada bahan pangan. Telur merupakan salah satu bahan pangan yang nilai konsumsinya cukup tinggi dan selalu meningkat kebutuhannya setiap tahun di Indonesia. Penelitian menyebutkan bahwa saat ini masih terdapat telur ayam di pasaran yang mengandung residu antibiotik. Tujuan kajian ini untuk menyediakan gambaran penelitian mengenai farmakokinetik trimetoprim pada telur ayam petelur untuk menyediakan rekomendasi withdrawal time atau waktu henti obat agar telur aman dikonsumsi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kajian pustaka pada Google Scholar. Pencarian pustaka mengidentifikasi 310 jurnal dan empat jurnal dikaji lebih lanjut. Terlepas dari perbedaan metodologi dalam jurnal yang dikaji, t1/2 trimetoprim pada telur ayam ISA Brown berkisar pada 4,92 –8,39 hari pada kuning telur dan 4,9 –6,78 hari pada putih telur. Perbandingan konsentrasi trimetoprim pada kuning dan putih telur sebesar 4,8:1 (ISA Brown) dan 13,2-13,9:1 (Leghorn). Withdrawal time yang dibutuhkan 11-12 hari (dosis 1,923 dan 6,507 mg/ayam/hari) dan >35 hari (36 dan 54 mg/ayam/hari). Berdasarkan EMEA 2002 dengan nilai MRL trimetoprim pada jaringan unggas sebesar 0,05 µg/g maka dibutuhkan setidaknya 12 hari untuk memastikan telur dari ayam yang diberikan trimetoprim dosis normal aman dikonsumsi sebagai bahan pangan.