digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kampung Ilmu merupakan kawasan pendidikan yang terletak di Desa Cisarua, Tegalwaru, Purwakarta. Setelah pembangunan selesai, ditemukan bukti retakanretakan pada bangunan serta deformasi pada tiang pondasi akibat longsoran. Penyebab longsoran akibat pembangunan dilakukan di atas litologi batulempung Formasi Jatiluhur yang dapat mengalami penurunan kekuatan batuan ketika kontak dengan air atau udara. Penelitian ini melakukan analisis balik untuk menentukan karakteristik longsoran, parameter longsoran, dan rekomendasi perkuatan dengan metode kesetimbangan batas dan elemen hingga. Hasil analisis menunjukkan bidang gelincir terdapat pada kedalaman 6-8 m dengan mekanisme pergerakan umumnya translasional. Tipe longsoran Kampung Ilmu tergolong pada rayapan dengan bukti kemiringan tergolong landai – curam, adanya retakan pada dinding bangunan, terdapatnya deformasi pada bore pile, serta pergerakan yang dinilai cukup lambat. Hasil analisis balik, didapatkan bidang gelincir terdapat pada kontak antara batulempung lapuk sedang-kuat dengan batulempung segar-lapuk ringan dengan sudut geser dalam residual sebesar 3,6° dan kohesi residual sebesar 17 kPa. Rekomendasi yang dapat dilakukan yakni dengan pemasangan bore pile dengan kedalaman 12 m sehingga menghasilkan faktor keamanan sebesar 1,59 tanpa beban seismik. Setelah dilakukan perkuatan, hasil analisis pseudostatik dengan probabilitas terlampaui 10% dan periode ulang 50 tahun, didapatkan faktor keamanan sebesar 1,17.