Kampung Ilmu merupakan kawasan pendidikan yang terletak di Desa Cisarua,
Tegalwaru, Purwakarta. Setelah pembangunan selesai, ditemukan bukti retakanretakan pada bangunan serta deformasi pada tiang pondasi akibat longsoran.
Penyebab longsoran akibat pembangunan dilakukan di atas litologi batulempung
Formasi Jatiluhur yang dapat mengalami penurunan kekuatan batuan ketika kontak
dengan air atau udara. Penelitian ini melakukan analisis balik untuk menentukan
karakteristik longsoran, parameter longsoran, dan rekomendasi perkuatan dengan
metode kesetimbangan batas dan elemen hingga. Hasil analisis menunjukkan
bidang gelincir terdapat pada kedalaman 6-8 m dengan mekanisme pergerakan
umumnya translasional. Tipe longsoran Kampung Ilmu tergolong pada rayapan
dengan bukti kemiringan tergolong landai – curam, adanya retakan pada dinding
bangunan, terdapatnya deformasi pada bore pile, serta pergerakan yang dinilai
cukup lambat. Hasil analisis balik, didapatkan bidang gelincir terdapat pada kontak
antara batulempung lapuk sedang-kuat dengan batulempung segar-lapuk ringan
dengan sudut geser dalam residual sebesar 3,6° dan kohesi residual sebesar 17 kPa.
Rekomendasi yang dapat dilakukan yakni dengan pemasangan bore pile dengan
kedalaman 12 m sehingga menghasilkan faktor keamanan sebesar 1,59 tanpa beban
seismik. Setelah dilakukan perkuatan, hasil analisis pseudostatik dengan
probabilitas terlampaui 10% dan periode ulang 50 tahun, didapatkan faktor
keamanan sebesar 1,17.