ABSTRAK Tatya Koesandriani
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
COVER Tatya Koesandriani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Tatya Koesandriani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Tatya Koesandriani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Tatya Koesandriani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Tatya Koesandriani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Tatya Koesandriani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Tatya Koesandriani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Tatya Koesandriani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Tatya Koesandriani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Sepakbola adalah salah satu olahraga yang populer di Indonesia. Olahraga yang
berasal dari Inggris ini sudah mulai berkembang di Indonesia sejak sekitar tahun 1930.
Persiba Balikpapan merupakan salah satu klub sepakbola Kalimantan Timur yang
menjadi bukti pesatnya perkembangan sepakbola Indonesia. Perkembangan sepakbola
Indonesia tidak dapat lepas dari perkembangan infrastruktur pendukungnya, seperti
stadion. Oleh sebab itu, Stadion Sepakbola Persiba Batakan dibangun sebagai stadion
pengganti dengan peningkatan kapasitas penonton. Stadion ini didedikasikan untuk
menggelar pertandingan sepak bola dan merupakan markas bagi Persiba Balikpapan.
Perancangan Stadion Persiba Batakan meninjau beberapa aspek, salah satunya
dalah aspek pengelolaan sumber daya air. Pada aspek sumber daya air, perlu dilakukan
perencanaan saluran drainase untuk memastikan bahwa air hujan mengalir ke drainase
perkotaan. Secara umum, perencanaan drainase menggunakan konsep eco-hydraulic
yang meminimalisir kontribusi beban drainase lingkungan sekitar. Saluran drainase
disini terbagi menjadi dua saluran yaitu saluran atas permukaan dan saluran bawah
permukaan. Kolam retensi juga perlu direncanakan untuk menampung air hujan
sebagai usaha pencegahan banjir dengan cara menurunkan debit puncak pada saluran.
Selain dari sistem drainase, meninjau lokasi proyek yang berada di dekat laut dan
beberapa sesar aktif, maka perlu dilakukan analisis limpasan tsunami terhadap proyek.