digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Alya Faiha Mardani
PUBLIC yana mulyana

COVER Alya Faiha Mardani
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Alya Faiha Mardani
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Alya Faiha Mardani
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Alya Faiha Mardani
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Alya Faiha Mardani
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Alya Faiha Mardani
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Alya Faiha Mardani
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Alya Faiha Mardani
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

10716020_Alya Faiha Mardani - BAB 8.pdf
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Alya Faiha Mardani
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Pengobatan penyakit infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme biasanya dilakukan dengan pemberian antibiotik. Penggunaan antibiotik yang sudah berlebihan kini menimbulkan banyaknya kasus resistensi. Perlu dikembangkan pengobatan alternatif dengan pemanfaatan ekstrak dari tanaman seperti delima, sirih, dan kunyit. Penelitian mengenai ekstrak sirih, delima, dan kunyit sebagai antimikroba sudah banyak dilakukan baik pada bakteri gram positif seperti Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Propionibacterium acnes, bakteri gram negatif seperti Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa, maupun jamur seperti Candida albicans. Beberapa penelitian bahkan sudah ada yang melanjutkan pada tahap fraksi dan isolat dari setiap tanaman. Dari penelitian-penelitian yang ada, ekstrak ketiga tanaman dapat memberikan efek antimikroba pada berbagai bakteri dan jamur. Kombinasi masing-masing sirih, kunyit, dan delima dengan tanaman lain memberikan efek antimikroba yang lebih baik, sehingga ketiga tanaman ini berpotensi memberikan efek lebih baik jika dikombinasikan. Efek kombinasi yang baik juga ditunjukan ekstrak sirih dan delima dengan antibiotik. Ketiga tanaman ini berpotensi besar dikombinasikan penggunaannya untuk meningkatkan aktivitas biologisnya dan berpotensi menjadi alternatif penggunaan antibiotik dalam terapi penyakit infeksi.