digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


Cover_Karina Noviantika
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 1_Karina Noviantika
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 2_Karina Noviantika
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 3_Karina Noviantika
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 4_Karina Noviantika
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 5_Karina Noviantika
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 6_Karina Noviantika
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Pustaka_Karina Noviantika
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Meningkatnya kasus resistensi antibiotik membuat pilihan antibiotik semakin sedikit. Tingkat kematian menjadi tinggi dan biaya pengobatan meningkat akibat penggantian antibiotik yang lebih poten dengan harga yang lebih mahal. Dengan munculnya bakteri yang resistan terhadap antibiotik, diperlukan agen antibakteri baru untuk mengatasi hal ini. Penemuan obat baru dapat diperoleh dari beberapa sumber daya alam, salah satunya tanaman. Kajian literatur ini memuat tanaman yang diteliti aktivitas antibakterinya terhadap bakteri resistan. Sudah banyak penelitian aktivitas tanaman baik ekstrak, isolat senyawa, maupun kombinasi dengan antibiotik dalam lima tahun terakhir ini. Beberapa contoh golongan metabolit sekunder yang berperan dalam aktivitas antibakteri ini ialah flavonoid, monoterpen, dan katekin. Berdasarkan pencarian literatur yang dilakukan, tanaman memiliki potensi tinggi untuk menjadi agen antibakteri baru atau sebagai adjuvan antibiotik di pasaran untuk mengatasi masalah resistensi antibiotik di masa depan. Ka