digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pipa penyalur gas yang beroperasi di perkotaan memiliki risiko yang tinggi dalam pengoperasiannya. Sehingga penting untuk mengkaji tingkat risiko dari pipa penyalur gas. Penelitian tugas sarjana ini menganalisis risiko dari sembilan zona pipa penyalur gas pada studi kasus dengan metode Quantitative Risk Assessment (QRA). Nilai risiko diinterpretasikan berupa risiko individu dan risiko sosial, yang didapatkan dari perhitungan probabilitas kegagalan dan konsekuensi kegagalan. Perhitungan tersebut dilakukan dengan lembar perhitungan yang penulis kembangkan dengan perangkat lunak Microsoft Excel. Perhitungan probabilitas kegagalan dilakukan bedasarkan standar BS PD 8010-3:2009+A1:2013, sedangkan perhitungan konsekuensi kegagalan dilakukan bedasarkan penelitian Jo dan Ahn (2005). Dari hasil analisis QRA, tingkat risiko individu pada seluruh zona pipa telah memenuhi kriteria. Sedangkan tingkat risiko sosial pada seluruh zona pipa berada dalam kategori “Dapat ditolerir dengan demonstrasi ALARP (As Low As Reasonably Practicable)” dengan tinggginya tingkat populasi di perkotaan. Sehingga, pelaksanaan demonstrasi ALARP perlu dilaksanakan agar pipa dapat beroperasi dengan aman. Pada penelitian ini, telah direkomendasikan perencanaan mitigasi untuk mengurangi nilai risiko. Rencana mitigasi pertama dapat menurunkan nilai risiko hingga 90,75%, sedangkan rencana mitigasi kedua dapat menurunkan nilai risiko hingga 93,8%. Perencanaan demonstrasi ALARP juga telah direkomendasikan pada penelitian ini. Evaluasi desain pipa yang terletak di lokasi perlintasan (crossing) dilaksanakan bedasarkan standar API RP 1102 pada penelitian ini. Dari hasil evaluasi tersebut, desain pipa telah memenuhi standar tersebut.