digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nunik Junara MT
PUBLIC Sandy Nugraha

Pola spasial hunian sangat berkaitan dengan aktivitas masyarakat yang mendiami. Begitu pula dengan hunian di kampung Kauman Malang. Letak permukiman yang berada di pusat kota memberikan pengaruh tersendiri bagi perkembangan kampung tersebut. Hal ini menarik untuk diteliti terkait keberlangsungan kampung Kauman sebagai bagian dari keberadaan kota-kota Islam di Jawa pada jaman dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk menggali berbagai upaya, pola dan strategi yang dilakukan masyarakat dalam mewujudkan nilai-nilai Islam dalam permukiman berkelanjutan ke dalam pola spasial hunian mereka. Kampung Kauman Malang dipilih karena identitas kampung Islam dan terletak di tengah kota yang memiliki dinamika pertumbuhan yang cukup tinggi. Meskipun banyak faktor mempengaruhi perkembangannya, namun keberadaannya hingga sekarang merupakan salah satu bukti akan keberlanjutan kampung tersebut. Penelitian ini termasuk penelitian konteks budaya. Berdasarkan waktu, penelitian ini termasuk cross-sectional. Penelitian dilakukan dengan metode mix methods, di mana pengambilan dan analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif, namun juga termasuk dalam penelitian studi kasus. Hasil dari penelitian ini didapatkan adanya berbagai upaya, pola dan strategi masyarakat di dalam penerapannya. Hal ini tercermin dari aktivitas masyarakat, baik aktivitas keagamaan maupun sosialnya. Penerapan pada aspek sosial, ekonomi dan lingkungan dapat terlihat melalui pola spasial hunian dan ruang dalam. Aspek sosial menjadikan masjid sebagai pusat orientasi aktivitas masyarakat. Konsep hijab menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pengaturan ruang dalam. Hal ini terlihat dari pemisahan ruang tidur orang tua dan anak serta posisi kloset yang tidak menghadap Kiblat. Temuan lain adalah adanya teras, pintu samping, dan pengaturan ketinggian jendela kamar yang berbatasan dengan jalan kampung. Aspek ekonomi terwujud dari adanya tempat berusaha di dalam hunian. Sedangkan aspek lingkungan lebih mengedepankan adab terhadap makhluk hidup, binatang dan tumbuhan serta upaya memelihara lingkungan.