digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Rafi Akbar Siraj
Terbatas Sandy Nugraha
» ITB

Permasalahan kontradiktif yang timbul akibat integrasi fungsi konservasi dan pariwisata kerap muncul pada kawasan konservasi, salah satunya Cagar Alam Pananjung Pangandaran. Berlokasi di antara kawasan pariwisata yang padat bangunan dengan kawasan cagar alam, proyek Visitor Center dan Pusat Riset Konservasi ini muncul sebagai gerbang kontrol serta penunjang antara kedua kawasan/fungsi tersebut. Isu utama perancangan adalah perancangan tipologi khusus, sirkulasi dan aksesibilitas, serta ekowisata. Konsep dasar perancangan adalah bangunan dirancang sebagai gerbang pariwisata alam yang dapat diartikan sebagai batas antara kedua kawasan, titik hubung antara objek-objek pariwisata di sekitar, zona transisi, dan identitas cagar alam itu sendiri. Konsep tersebut dicapai dengan pembagian zonasi konservasi-pariwisata, perancangan alur sirkulasi antar objek wisata, komposisi spasial yang membentuk pengalaman ruang sebagai representasi transisi, perancangan simbolisme cagar alam pada bentuk bangunan, dan perancangan spesifik lainnya. Proyek ini diharapkan menjadi ikon atau identitas dari Cagar Alam Pananjung Panganda