Perpustakaan Digital ITB

Produk curah hujan berbasis satelit dibutuhkan di wilayah Bandung untuk bidang pertaniannya, agar kasus banjir pada lahan pertanian dapat diminimalisir. Namun akurasi dari metode estimasi yang digunakan masih harus dikalibrasi karena pengambilan data satelit hanya berdasarkan pengamatan suhu puncak awan. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu membuat persamaan kalibrasi untuk nilai curah hujan berbasis data satelit Himawari-8 dengan metode estimasi IMSRA terhadap data observasi permukaan yang tersebar di wilayah Bandung. Periode data yang digunakan yaitu dari Agustus 2019 sampai Maret 2020. Penelitian ini memanfaatkan analisis persamaan regresi linear dalam proses kalibrasi dan analisis kejadian hujan berdasarkan kategori intensitas curah hujan. Hasil dari penelitian tugas akhir ini yaitu menunjukkan bahwa nilai RMSE data curah hujan hasil kalibrasi terhadap data observasi permukaan menurun sekitar 85% untuk curah hujan harian dan 78% untuk curah hujan satu jam-an. Curah hujan harian hasil kalibrasi memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mendeteksi kejadian hujan dengan nilai POD 0,64 – 0,76. Namun secara keseluruhan, produk estimasi IMSRA hasil kalibrasi masih kurang baik dalam mengestimasi nilai curah hujan ketika kejadian banjir dan cenderung overestimate terhadap nilai observasi.